KUNINGAN (MASS) – Menikmati secangkir kopi sudah menjadi kewajiban karena bukan hanya kesehatan tapi juga memberikan spirit dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Kedai kopi di Kabupaten Kuninbgan saat ini menjamur hingga berbagai pelosok desa. Konsep yang ditawarkan pun berbeda.
Bagi yang ingin merasakan aneka kopi terlengkap di Indonesia, kini hadir Saung Kopi Ki Tamzid. Di kedai kopi yang terletak di Jalan Soekarno atau Jalan Lingkar Purwawinanngun itu ada 40 jenis kopi ditawarkan.
Dengan mengusung konsep yang berbeda ini , Sang Owner Aang meyakini bisa menjadi salah satu tempat recomended ngopi di kota kuda.
Selain tempatnya yang asyik buat nongkrong bersama keluarga, sahabat, gebetan bahkan yang baru kenalan, saung kopi yang memiliki lahan parkir luas serta wifi gratis ini juga sejuk baik di siang hari atau sore hari.
“Kita baru buka tanggal 8 Oktober 2021. Untuk jam opersionlanya adalah dari jam 07.00 pagi hingga 24.00 WIB,” ujar Aang yang juga akuntan itu, Sabtu (16/10/2021).
Diterangkan, Ki Tamzid sendiri memiliki makna dimana Ki dimaksudkan yang dituakan dan Tamzid ( Bahasa Arab) memiliki makna tepat.
“Apabila digabungkan memiliki makna tepat untuk ngopi karena yang menyajikan adalah orang yang sudah berpengalaman,” tambahnya.
Menu kopi yang 40 macam itu lanjut dia, termasuk kopi khas Kuningan. Bahkan kopi termahal dan kopi yang pernah memenangkan ajang kopi sedunia yaitu Panama Geisa Kopi pun dihadirkan.
“Tinggal mau apa lagi, semua ada dan untuk harga dijamin terjangkau,” jelasnya.
Karena dengan kekompiltanya itu, Saung Kopi Ki Tamzid banyak di serbu pecinta kopi, bahkan sudah ada mahasiswa yang datang untuk menjadikan kopi ki tamzid sebagai bahan penelitian tugas akhir dari kampusnya.
“Ditempat kami pengunjungnya bisa mengambil dan meracik sendiri kopi yang mereka inginkan,” ujarnya.
Bahkan di rencanakan kedepannya saung Saung Kopi Ki Tamzid akan menyelenggarakan edukasi kopi, dimana nanti pecinta kopi akan diajak untuk berbagi pengalamannya bagaimana cara meroasting kopi yang nikmat dilidah meresap di tenggorokan dan terkenang di hati.
Ditanya alasan buka kedai kopi di Kuningan, Aang juga peneliti mengaku, karena kecintaan dan pengalamannya mencicipi kopi dari seluruh nusantara.
Ia ingin warga Kuningan bisa merasakan variasi kopi dari berbagai daerah di nusantara, karena setiap daerah mempunyai cita rasa tersendiri.
Selain menyajikan kopi, di Saung Kopi Ki Tamzid sendiri menjual bubur ayam dan bubur kacang ijo. Agar buburnya lezat kokinya adalah orang yang sudah puluhan tahun menjajaki dunia perbuburan di Jawa Timur.
“Karena kangen Kuningan akhirnya ia kerjasama dengan kami dan dijamin enak. Selain kopi dan bubur, ada juga kentang goreng sosis dan lain sebagainya. (agus)