KUNINGAN (MASS)- Setiap hari selalu menjadi pemandangan biasa di depan kantor BPJS Kuningan yang terletak di komplek Kuningan Rest Area (Cirendang) yakni antrenya ratusan warga Kuningan.
Mereka dari pagi hingga siang rela panas-panasan demi mendapatkan layanan. Terkadang karena terlalu banyak antrean warga kembali pulang ke rumah.
Antrean panjang ini membuat pihak Polsek Kuningan penasaran sehingga pada Kamis pagi mereka malukan pengontrolan ke kantor.
Ternyata di dapat kondisi di luar kantor antre panjang. Sedangkan di dalam kursi dibiarkan kosong. Kondisi ini membuat Kapolsek terheran-heran.
Kapolsek Kuningan Kompol Agus Suroso sempat ingin bertanya kepada pimpinan kantor tersebut. Namun, yang bersangkutan tengah salat dhuha dan ditungguin tak kunjung datang.
“Saya benar-benar heran, diluar antrean panjang warga kepanasaan. Eh, di dalam kursi pada kosong,” jelasnya.
Agus menanyakan, kenapa warga yang datang tidak disuruh antre di dalam, selain rapih tentu tidak kepanasaan. Pihaknya meminta Kantor BPJS agar mengatur sehingga tidak terjadi kerumunan.
Terpisah, Kepala BPJS Kuningan Retna yng dikofirmasi mengaku, selama pendemi corona pihaknya melakukan pembatasan layanan kepada warga, sehingga ada penerapan protokol kesehatan.
“Sebenarnya kami sudah memasang pengumuman di berbagai media dan di kantor. Namun, warga tetap saja datang. Padahal mereka bisa menggunakan layanan call center atau via aplikasi,” ujarnya.
Mereka yang datang yang benar-benar urgen dan tidak bisa dilayani via aplikasi atau call center. Sebagai contoh pengurus anak yang baru lahir dan perlu layanan BPJS.
“Karena ada pembatasan layanan itu maka jumlah yang dilayani tidak sebanyak sebelumnya. Kalau sehari biasanya 300 orang kalau pada saat ini kurang dari itu,” ujarnya.
Ia berharap kepada peserta JKN untuk memanfaatkan dua layanan tidak karena lebih hemat dan praktis. Jangan selalu datang ke kantor. (agus)
