KUNINGAN (MASS)- Menteri Sosial Idrus Marham Jumat (27/4/2018) hadir di Gor Ewangga Kuningan dalam acara penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bansos Pangan Rastra. Total ada 500 penerima hadir dalam acara tersebut.
Kuningan beruntung bisa dikunjungi oleh menteri yang juga mantan Sekjen Partai Golkar tersebut. Dalam kesempatan tersebut menteri juga memberikan bantuan paket sembako kepada warga yang hadir.
Bukan hanya itu, menteri juga memberikan bantuan kepada anak prestasi dari keluarga PKH. Kemudian, juga memberikan penghargaan kepada penerima PKH yan dinyatakan sudah Graduasi Mandiri atau keluar dari kepersertaan PKH.
Pada saat memberikan bantuan dan juga penghargaan secara simbolis ternyata sang menteri memilih menjadi MC. Ia justru meminta dari mulai Dirjen Penanganan Fakir Miskin, Plt Bupati, Kadinsos Jabar, pihak BNI, untuk memberikan bantuan dan juga penghargaan.
Pada saat pihak BNI menyerahkan bantuan, Idrus selalu membahas bantuan bea siswa yang diberikan kepada penerima. Pasalnya, bantuan Rp350 ribu dinilai kecil untuk ukuran bantuan yang diberikan BNI.
“Masa Rp350 ribu, tadi saya juga sempat berbincang dengan Plt mengenai berapa beasiswa. Harusnya lebih besar lagi,” ujarnya sambil tertawa.
Bukan hanya sampai disitu ketika Pimpinan BNI Cabang Kuningan Hendrijal didaulut memberikan bantuan, kembali sang menteri membahas masalah pemberian beasiswa yang kecil.
“Kalau tas ini dari siapa? Ooh bukan dari BNI. Saya ingin tau isinya apa,” ujar dia sambil memeriksa isi tas.
Ketika meminta Hendrijal berpose dengan dirinya, spontan Pincab BNI itu memasangkan jembol seolah mengatakan bagus. Ternyata Indrus langsung memintanya jangan mengacukkan jempol.
“Jangan memasang jempol. Kecuali bantuannya besar,” ujarnya.
Spontan yang hadir tertawa lebar. Orang-orang BNI pun terlihat hanya nyengir dan mereka menganggap itu candaan dari sang menteri. (agus)