KUNINGAN (MASS) – Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Uniku yang tergabung dalam Pagyuban Barudak Komputer (PBK), mengikuti rangkaian kegiatan PHP2D (Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa).
Salah satu programnya adalah pemanfaatan urine sapi yang jarang dilakukan para peternak, maupun warga di Desa Gunungkeling, Cigugur.
Ketua PHP2D PBK Novandra Maulana menyebut, urine sapi yang kerap dianggap limbah itu, dimanfaatkan agar bernilai secara manfaat dan ekonomi.
“Jadi kita membuat sebuah inovasi dimana masyarakat dapat diberdayakan melalui pengelolaan urine sapi menjadi pupuk organik cair. Selain dapat digunakan untuk tanaman para peternak, pupuk ini pun dapat dijual untuk membantu ekonomi masyarakat desa Gunungkeling,” ujarnya, Senin (27/09/2021)
Sampai saat ini, masih Kaya Novandra, timnya melakukan beberapa percobaan dan sudah melakukan uji laboratorium di Laboratorium Biologi Universitas Jenderal Soedirman agar pupuk organik cair ini dapat lebih terjamin kualitasnnya.
“Untuk saat ini kami telah melakukan percobaan pada tanaman kangkung. Kami juga telah melakukan uji laboratorium, supaya nantinya pupuk ini bisa dijual kepada para petani di Kabupaten Kuningan maupun seluruh petani di Indonesia,” sebutnya.
Pengelolaan urine sapi sendiri, menggunakan alat dengan teknologi berbasis IoT.
Alat dapat bekerja secara otomatis agar dapat mempermudah pekerjaan para peternak.
Tim PHP2D PBK juga akan melakukan pelatihan agar seluruh peternak dapat menggunakan alat dengan baik.
“Kami juga telah membuat alat dengan teknologi berbasis IoT. Alat yang kami buat sudah secara otomatis, jadi para peternak tidak perlu repot-repot. Alat yang kami buat akan otomatis menyaring kotoran, lalu menyaring empon-empon, dan peternak bisa langsung melakukan pengemasan,” jelasnya.
Soal perizinan, dirinya mengatakan sudah melakukan kepada pihak kampus dan mendapat respon yang positif. Begitu juga dari pemerintah desa setempat.
Dengan adanya program, lanjut Novandra, diharapkan dapat mengatasi permasalahan perihal limbah urine sapi yang meresahkan warga desa Gunungkeling.
Selain itu juga dapat bermanfaat untuk warga maupun para peternak di desa Gunungkeling.
“Dengan adanya pupuk organik cair ini diharapkan dapat membantu ekonomi masyarakat desa Gunungkeling, karena pupuk organik cair dapat dijual kepada para petani dan dapat digunakan secara pribadi oleh para peternak desa Gunungkeling yang memiliki tanaman,” harapnya. (Eki)