KUNINGAN (MASS) – Perjuangan memadamkan api dilakukan dengan berbagai cara. Selain dengan alat manual juga dilakukan dengan menggunakan helikopter dengan cara water bombing atau bom air. Ternyata cara yang dilakukan usai salat Jumat ini tidak berhasil.
Meski pilot sudah melakukan pengeboman satu kali dengan jumlah air 1.000 liter di lokasi kebakaran. Namun, api tidak kunjung padam. Melihat situasi seperti, maka dihentikan terlebih faktor cuaca tidak mendukung.
“Pada Jumat pukul 13.00 WIB mencoba melakukan pengeboman air sebanyak 1 kali. Tapi belum berhasil. Api masih menyala dibeberapa titik baik di area yang sudah terbakar maupun di perbatasan antara habitat edelweis dan hutan alam menyebar ke arah Timur dan angin bertiup ke arah Utara,” jelas Kalak BPBD Kuningan Agus Mauludin SE, Jumat (9/8/2019) sore.
Agus menyebutkan, karena belum berhasil, maka rencana penanganan pemadaman akan dilanjutkan Sabtu (10/8/2019) Pemadaman Water Bombing menggunakan Heli Bell 412SP kapasitas 1.000 liter direncanakan
pukul 06.00 WIB – 10.00 WIB. Sedangkan pemadaman secara manual masih dilaksanakan yang dibantu oleh tim Pemantau dari puncak Gunung Ciremai dan Tim Dorongan Logistik.
Diterangkan, menjadi kendala selama ini adalah lokasi kebakaran berada di atas ketinggian 2.600 Mdpl. Lalu, arah angin berubah-rubah memicu meluasnya kebakaran hutan lahan dan membuat loncatan bara api, sumber daya manusia terbatas, sarana prasarana. (agus)