KUNINGAN (MASS) – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan H Ujang Kosasih turut menyoroti besarnya biaya operasional yang dikeluarkan Perumda Air Minum (PAM) Tirta Kamuning.
Hal itu disampaikannya di hadapan awak media, saat ditanya PAD dari sektor air bersih yang dikelola PAM Tirta Kamuning, jauh lebih sedikit jika dibanding pendapatan total yang mencapai puluhan Milyar rupiah.
“Biaya PDAM yang amat sangat tinggi. Nah sehingga kita kemarin di Rapat Badan Anggaran, memberikan ya nanti di Rapat Pimpinan akan dibahas, akan memberikan penugasan kepada komisi terkait untuk melakukan pendalaman,” kata H Ujang, baru-baru ini.
Disinggung soal kerjasama PAM Kuningan dengan Indramayu, angkanya besar namun ke Kuningan hanya sedikit, Ujang mengaku sempat mendengar bahwa fasilitas itu dibangun pihak ketiga. Ujang juga menduga keuntungan besarnya ke pihak ketiga.
Namun saat ditanya lebih detail, termasuk tingginga abodemen, Ujang mengaku belum bisa menyampaikan secara detail karena pihaknya belum meminta dokumen ke PAM Tirta Kamuning, akan dilakukan segera. “Kita akan tanya dimana saja yang mengakibatkan biaya operasional PDAM,” ujarnya.
Berbeda dari H Ujang, sebelumnya ditektur PAM Tirta Kamuning Dr Ukas Suharfaputra justru mengklaim bahwa biaya operasional sudah berhasil ditekan alias turun, sejak awal masa ia menjabat.
“Pendapatan perusahaan tercatat naik 13,8%, dari Rp 58,46 Miliar pada 2021 menjadi Rp 66,53 Miliar di tahun 2024. Kenaikan pendapatan ini dibarengi dengan efisiensi biaya operasi. Biaya operasional mampu ditekan hingga 4,4%, semula Rp 21,824 Miliar tahun 2021, turun menjadi Rp20,855 Miliar tahun 2022,” kata Dr Ukas, dalam keterangan resminya.
Ia juga sempat memamerkan kinerjanya yang bisa setor Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Laba, yang mengalami kenaikan setiap tahunnya, berikut rinciannya :
Tahun 2021 Laba Rp5,007 Miliar PAD Rp1,939 Miliar
Tahun 2022 Laba Rp5,343 Miliar PAD Rp2,303 Miliar
Tahun 2023 Laba Rp6,038 Miliar PAD Rp1,885 Miliar
Tahun 2024 Laba 6,680 Miliar PAD Rp2,321 Miliar, terakhir
Tahun 2025 laba Rp6,940 PAD kembali naik Rp2,586 Miliar.
“Artinya, terjadi kenaikan laba 38,61%, juga terjadi kenaikan PAD hingga 64,7%,” kata direktur PAM Tirta Kamuning. (eki)
