Connect with us

Hi, what are you looking for?

Headline

Pipa Air Diputus Bikin Warga Darma Bergejolak, Begini Kronologinya

KUNINGAN (MASS) – Pemutusan air dari mata air Darmaloka untuk warga di Dusun Kopeng Desa Darma Kecamatan Darma oleh Bumdes Damarwulan, sempat membuat bergejolak.

Warga dusun, bahkan beramai-ramai mendatangi Bumdes di malam harinya, karena saat itu seharian tak ada air yang datang ke rumah. 

Pipanisasi air, diputus Bumdes pada Sabtu (4/11/2023) lalu. Protes warga, dilakukan malam hari 

Advertisement. Scroll to continue reading.

Warga Dusun Kopeng yang juga BPD Darma, Nana Hendriyana, menceritakan bagaimana protes tersebut bisa terjadi. Ia mengaku, saat itu tengah mencuci mobil dan kedatangan masyarakat yang mengeluhkan air tidak mengalir.

“Sehingga ada inisiatif masyarakat untuk ngecek ke mata air. Ternyata pipa ke kita itu ada yang memotomh, gergaji. Bukan hanya satu titik (pemotongannya), sehingga resah di masyarakat,” ujarnya mengawali.

Usut punya usut, pemotongan pipa itu dilakukan BUMDes berdasar kebijakan/program Pemdes Darma, dan sudah tertuang dalam Perdes. 

Advertisement. Scroll to continue reading.

Nana mengatakan, sebenarnya warga Dusun Kopeng juga sejak awal taat dan patuh soal kebijakan tersebut.

“Cuman mekanismenya harus jelas. Dusun Kopeng ini sebenarnya sudah terpipanisasi walaupun dikelola kepala dusun, dan diaudit. Keuangannya (biasanya digunakan) untuk orang sakit, dan lain-lain.  Alhamdulillah, secara keuangan kita masih punya untuk kebutuhan masyarakat. (Keuangan juga dipakai) kegiatan setiap tahun seperti untuk yatim piatu dan jompo,” kata Nana.

Namun, pemutusan air seperti itu (dadakan tanpa tersosialisasi langsung oleh Bundes ke pelanggan), membuat masyarakat resah. Timbullah gejolak seperti saat itu. Nana mengaku sampai menghubungi aparat keamanan agar tidak terhdi hal yang tidak diharapkan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kita memang meminta untuk pipanisasi terakhir ini. Karena di kita sudah jalan hampir 9 tahun, kalo desa kan baru kemarin,” terangnya.

Dari awal, tegasnya, warga menghormati aturan/kebijakan oleh desa. Pihaknya hanya meminta kebiasaan dan pembiasaan yang sudah dilakukan oleh warganya selama 9 tahun terkait pipanisasi air, tidak terputus. 

“Kasarnya kas kampung lah, dari kita oleh kita untuk kita. Harapan kita, tidak ada lagi retribusi untuk pemasangan. Tinggal pemasangan induk pipa ke induk pipa desa. Saya sudah ngobrol ke Pak Adit (Plt Direktur BUMDes) kontrol nantinya (jika sudah terealisasi ke masyarakat,” imbuhnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ia mengaku, sempat komunikasi dengan BUMDes secara informal. Namun, ia berpeganh bahwa yang harus menyampaikan secara langsung adalah BUMDes. Ia sebagai BPD, bertekad membantu menegaskan.

“Kan tujuan Bumdes ini kan dari kita oleh kita untuk kita. Mengatur bagaimana pelestariannya mata air dijaga, dan masyarakat mengerti,” tuturnya.

Sementara, Plt Direktur BUMDes Damawulan Adit Fajri Ramadhan menuturkan bahwa gejolak itu hanya miskomunikasi saja. Pihaknya, hanya menjalankan kebijakan soal pengelolaan air yang sudah diatur di Perdes sejak tahun 2021 melakukan pipanisasi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kalo air tidak dikelola desa langsung, kebutuhan masyarakat tidak akan terpenuhi. Kemudian sudah terjadi, ada ketimpangan ketidakadilan, nu benghar pipana badag nu teu gaduh pipana alit.  Beranjak darisana, saya sebagai plt posisi berada di depan. Alhamdulillah dari 2021 akhir 2022 sampai 2023 kita terget lebih cepet 1 bulan kita dari target dari desa, (yakni bulan) Desember,” jelasnya.

Ia mengatakan, dari total 165 pipa yang dikelola desa, semua sudah selesia tinggal Dusun Kopeng. Dan hari itu adalah penyelesaian.

Ia mengaku, rencana itu sebenarnya sudah terkomunikasikan ke pengurus di setiap wilayahnya. Dusun Kopeng pemutusan pipanya terakhir pun, sudah sesuai permintaan warga dusun.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kami menduga, apa yang kami sampaikan ke pengurus (soal pemutusan air) tidak tersampaikan ke masyarakat,” tuturnya.

Soal teknisnya, ia mengaku memang biasanya melakukan pemotongan terlebih dahulu. Baru setelah itu, ditanya apakah akan bergabung ke PAM desa atau tidak. 

Jika tidak dilanjut, pipa akan disambung ke kolam sekunder. Kolam primer, diperuntukkan untuk konsumsi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Tadi aksi darisini, mereka minta air dulu nyala. Alhamdulillah kita kabulkan. Tadi ada yang mikir pipa kita sambungkan, (itu hanya) sementara. Permanennya kita tetap akan tempuh sesuai gambar (rencana kebijakan desa),” tutupnya. (eki/rian)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Tourism

KUNINGAN (MASS) – Pasca tak lagi mengelola Waduk Darma, PDAU (Perusahaan Daerah Aneka Usaha) diminta kreatif dan inovatif, serta target yang jelas untuk mengembangkan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Nampaknya Hari Raya Idul Fitri tahun ini tidak bisa dirayakan sepenuhnya oleh warga Deda Bunigeulis Kecamatan Cigandamekar. Pasalnya, terhitung H-2 sampai...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Adanya kasus warga lumpuh sebagian karena stroke di sekitar Bendungan Kuningan, menuai banyak pertanyaan. Pasalnya, pintu air Bendungan Kuningan menyebabkan bau...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pelanggan PAM Tirta Kamuning, Feri, warga Awirarangan Kuningan mengeluhkan pelayanan pemenuhan air bersih (ari baku). Feri mengatakan, di bloknya Awirarangan khususnya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Nampaknya, direktur PAM Tirta Kamuning yang baru saja dilantik tak bisa berleha-leha. Pasalnya, baru sehari Dr Ukas Suharfaputra dilantik, keluhan sudah...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, selaku KPM dari PAM Tirta Kamuning, mengatakan bahwa siapapun yang terpilih jadi direktur PAM,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Seorang lelaki ditemukan mengambang di perairan yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Kuningan – Kabupaten Cirebon. Mayat, ditemukan kemudian diangkut oleh warga...

Government

KUNINGAN (MASS) – Mutasi dan rotasi jabatan di lingkup Pemkab Kuningan yang dijadwalkan Bulan September ini, membuat banyak orang penasaran. Pasalnya, banyak jabatan yang...

Government

KUNINGAN (MASS) – Salah satu calon Direktur PAM Tirta Kamuning yang tengah mengikuti seleksi, Erwin Jaya Zuchri ST, angkat bicara kala diwawancara soal target-target...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sekda Kabupaten Kuningan Dr H Dian Rahmat Yanuar M Si menyebut pejabat direktur PAM Tirta Kamuning tidak bisa sembarangan. Menurutnya, ada...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dr Ukas Suharfaputra MP, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul perihal posisinya saat ini sebagai Plt Direktur PAM (Perumda Air Minum) Tirta Kamuning....

Government

KUNINGAN (MASS) – Setelah sebelumnya terjadi polemik soal pembagian air antara PAM Tirta Kamuning dan warga Cigugur, akhirnya kini mencapai kesepakatan. Sebelumnya, pembahasan kesepakatan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pada Kamis (8/12/2022) sore kemarin, akibat hujan yang berkepanjangan terjadi beberapa insiden di beberapa tempat yang termasuk wilayah Kabupaten Kuningan. Termasuk...

Headline

KUNiNGAN (MASS) – Hari ini, Rabu (9/11/2022), berbagai wilayah Kabupaten Kuningan diguyur hujan dengan intensitas yang cukup lama. Akibatnya, beberapa wilayah “dimampiri” banjir dan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pasca berpulangnya H Deni Erlanda SE M Si, jabatan direktur PAM Tirta Kamuning, mengalami kekosongan untuk sementara waktu. Pertanyaan siapa yang...

Government

KUNINGAN (MASS) – Rombongan Pemkab Kuningan yang dipimpin Sekda Dr Dian Rahmat Yanuar M Si, datang ke PDAM Tirta Giri Nata Cirebon pada Kamis...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pada Senin (6/6/2022) siang menjelang sore, hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan. Hujan deras, terjadi secara merata. Akibat hujan tersebut, dua...

Advertisement
Exit mobile version