PENDOPO (Mass) – Pengurus baru di jajaran Dewan Pengurus (DP) Korps Pegawai Repulik Indonesia (Korpri) Kabupaten Kuningan akhirnya resmi dilantik Ketua Dewan pengurus (DP) Korpri Provinsi Jawa Barat disaksikan langsung Bupati Kuningan, Hj Utje Ch Suganda SSos MAP di pendopo Pemkab Kuningan kemarin, Selasa (22/3). Ketua terpilih, Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi bersama 32 pengurus DP Korpri Kuningan lainnya akan bekerja untuk masa bhakti Tahun 2016 hingga Tahun 2020 mendatang.
Ketua dewan pengurus (DP) Korpri Provinsi Jawa Barat, Prof Dr M Guntoro dalam sambutannya, meminta agar jajaran Korpri bisa menjadi guru dan teladan bagi perubahan yang diharapkan oleh seluruh masyarakat.
“Selain itu juga harus mampu menata birokrasi bersih, kompeten dan mampu melayani masyarakat secara lebih cepat lagi. Tinggalkan mentalitas priyai atau penguasa, jadilah birokrat yang melayani sepenuh hati untuk kesehjahteraan masyarakat Kuningan. Kita ingin menjadi bagian dari perubahan yang lebih baik atau keluar dari bagian itu,” tandasnya.
Sementara Bupati Kuningan, Hj Utje Ch Suganda SSos MAP juga menuturkan hal serupa. Dirinya meminta agar Korpri Kuningan bisa menjaga kode etik profesi dan menjalankan sumpah jabatan.
“Buktikan kepada masyarakat bahwa integritas kinerja ASN semakin berkualitas dan dapat dibanggakan. ASN Kabupaten Kuningan menghadapi tantangan berat, telebih saat ini jumlah anggota Korpri Kuningan sangat banyak yaitu mencapai 14 ribu,” sebutnya.
Besarnya kuantitas ASN itu kata Bupati, berakibat pada belanja pegawai yang mecapai 70 persen dari APBD Kabupaten Kuningan. Sedangkan sisanya digunakan untuk pembangunan, dan disinilah pentingnya ASN yang memiliki kompetensi diri yang tinggi.
Sebagai pimpinan daerah, Bupati Utje juga menaruh harapan besar bahwa, Korpri Kabupaten Kuningan mampu menyusun kegiatan dan program kerja yang dapat meningkatkan kesehjahteraan anggotanya, tetapi juga dapat berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat.
“Selama ini, ada anggapan di masyarakaat bahwa Korpri hanyalah pelaku kegiatan-kegiatan seremonial belaka, tidak langsung mengenai kemasyarakatan. Anggapan seperti inilah yang harus diubah, tentu saja dengan perubahan yang harus dilakukan oleh korpri itu sendiri,” ucap Bupati dengan nada sedikit menyindir.
Akan tetapi, pujian juga terlontar dari Bupati Utje atas kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan DP Korpri pada tahun sebelumnya.
“Saya menyakini, Korpri mampu berbuat lebih baik dan nyata manfaatnya bagi anggotanya dan masyarakat luas. Sebagai contoh, kegiatan pundi amal SCTV, donor darah dan lainnya yang telah menjadi agenda tetap DP Korpri,” terangnya.
Hal itu lanjut Utje, tentu telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Terbukti, dengan antusiasme masyarakat yang begitu tinggi dalam mengikuti kegiatan sosial tersebut.(andri)