KUNINGAN (MASS) – Semua desa yang berada di wilayah Kecamatan Ciawigebang tidak ada yang ikut bimtek ke Jogjakarta. Alasannya, waktu terlalu mepet dan kegiatan tersebut tidak ada dalam perencanaan.
“Ciawi mah nanti kalau kades baru saja supaya lebih efektif, sesuai kebutuhan desa,” ujar Kasi Pemerintahan Kecamatan Ciawigebang, Ade Bunyamin.
Jika beredar kabar bahwa kades incumbent yang tidak terpilih diikutkan ke Jogja sekalian “perpisahan”, hal itu mendapat bantahan. Beberapa kades tersebut protes ke kuninganmass bahwa mereka tidak ikut serta.
Sementara itu, Kabag Tata Pemerintahan (Tapem) Setda, H Dudi Fahrudin MSi belum menanggapi keluhan para kades yang kerepotan nyusun SPJ untuk bimtek yang diambil dari APBDes. Begitu pula soal jauhnya lokasi pelaksanaan kegiatan, hingga anggapan itu merupakan proyek “memeras desa”.
Dudi hanya menanggapi pertanyaan ada atau tidaknya rekomendasi dari kemendagri serta masuknya program tersebut ke DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa).
“Kebetulan narasumbernya juga ada dari kemendagri. Ini program bersama dengan DPMD. Kepala DPMD jadi narasumber,” sebut Dudi Kamis (19/12/2019) malam. (deden/agus)