Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Anything

Derita Hidrosefalus dan Beberapa Penyakit Serius, Bayi 3 Tahun asal Ciwaru Sudah 4 Kali Operasi, Al Farenzi Terus Berjuang

KUNINGAN (MASS) – Al Farenzi Rafif Abgari, seorang balita berusia 3 tahun yang tinggal di Dusun Cimanggang, RT 1 RW 14, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciwaru, menderita beberapa penyakit serius, di antaranya hidrosefalus, epilepsi, kista, dan spastik hemiplegia. Penyakit tersebut mulai dialami sejak Juli 2024.

Menurut Diah Rodiana, ibu kandung Al Farenzi, anaknya telah melakukan empat kali operasi di bagian kepala. Oprasi hidrosefalus 3x serta operasi kista 1x.

“Si dede sejak usia 6 bulan sudah sering sakit seperti mengalami demam, batuk, dan diare, yang menyebabkan sering dirawat di rumah sakit. Pada Juli 2024, saat bangun tidur, Al Farenzi tiba-tiba tidak bisa berjalan dan  kesadarannya menurun. Setelah dibawa ke Rumah Sakit 45, dokter menyarankan agar Al Farenzi menjalani pemeriksaan CT scan, hasilnya menunjukkan adanya cairan di kepala yang diduga sebagai kista.

Selanjutnya, Al Farenzi dibawa ke Rumah Sakit Gunung Jati di Cirebon untuk menjalani operasi pertama di bagian kepala. Proses pemulihan setelah operasi pertama memakan waktu hampir satu bulan. Hasil CT scan menunjukkan adanya cairan yang menyumbat, yang memerlukan operasi kedua untuk memperbaikinya. Selama tiga minggu di rumah sakit, Al Farenzi menjalani pemulihan yang cukup panjang.

Setelah dua kali operasi, Al Farenzi akhirnya pulang ke rumah, tetapi tak lama setelah itu dia kembali mengalami kejang dan muntah. Dia dibawa kembali ke Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pada Oktober 2024, Al Farenzi kembali menjalani operasi di kepala, yang memakan waktu pemulihan selama lebih dari satu bulan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Setelah satu malam di rumah, kondisinya kembali menurun, dan dia harus dirawat di rumah sakit selama seminggu. Meskipun sudah pulih, dalam waktu dua hari di rumah, kondisinya kembali drop dan dibawa lagi ke rumah sakit. Dokter menyarankan agar Al Farenzi menjalani perawatan intensif.

Pada 2 Januari 2025, kondisi Al Farenzi semakin memburuk. Seluruh tubuhnya kaku, dan setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa kistanya kembali drop, yang mengharuskan operasi besar di bagian kepala. Operasi keempat dilakukan untuk mengangkat kista tersebut.

Diah Rodiana mengungkapkan bahwa perjuangan untuk merawat Al Farenzi sangat berat sejak Juli 2024.

“Selama ini, keluarga sudah kehabisan biaya untuk berobat, dan sekarang kesulitan untuk membeli alat-alat medis yang dibutuhkan, seperti sepatu dan tangan untuk rangsangan saraf, yang harganya mencapai hampir 6 juta rupiah. Selain itu, Al Farenzi juga harus rutin melakukan kontrol setiap minggu, yang bisa berubah menjadi setiap dua minggu atau sebulan sekali, tergantung kondisi,” katanya.

Dikatakannya, bagian tubuhnya sebelah kiri tidak bisa bergerak normal harus pisio terapi rutin dan dibantu dengan sepatu dan alat tangan yang harganya kurang lebih 6 juta.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dengan kondisi saat ini, Diah sangat berharap anaknya segera diberikan kesembuhan dan dapat pulih sepenuhnya.

Bagi siapa saja yang ingin membantu, dapat menyalurkan donasi melalui rekening:

Nama: Utarkani 

No. Rekening: 1340029656864 

Bank: Mandiri

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kepala Dusun setempat mengatakan bahwa pihak pemerintah desa sudah berusaha membantu dengan mengajukan permohonan bantuan ke Dinas Kesehatan, dan Dinas Kesejahteraan Sosial.

“Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan puskesmas. Semoga ada orang-orang baik dan dermawan yang terketuk hatinya untuk membantu meringankan beban keluarga ini,” ujarnya. (ddn/mgg)

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Hidup ini dipergilirkan. Tidak selamanya seseorang sehat dan tidak selamanya sakit. Saat diberi sakit tetaplah semangat. Karena setelah sakit akan sehat....

Village

KUNINGAN (MASS) – Kabar duka datang dari Desa Sadamantra Kecamatan Jalaksana. Pasalnya, kepal desa saat ini, kuwu, meninggal dunia hari ini, Jumat (10/3/2023). Kabar...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sudah 8 bulan terakhir, sejak Susilawati terindikasi lalu terdiagnosa Leukimia. Sesuatu, yang mungkin siswa kelas 3 SMK 1 Pertanian ini, tak...

Incident

KUNINGAN (MASS)- Warga Kuningan dihebohkan dengan informasi meninggalnya seorang  napi di Lapas Kuningan. Napi tersebut terjerat kasus narkoba. Ia berinisial A dan berjenis kelamin...

Advertisement