KUNINGAN (MASS) – Perkembangan dunia digital sangat berdampak ke hampir seluruh sektor, termasuk dunia usaha.
Hal itulah yang kini sangat dirasakan Putri Jianti SH, perempuan cantik asal Desa Cihidenghilir Kecamatan Cidahu yang kini tinggal d Ciawigebang.
PJ (Peje), sapaan akrabnya, selain fokus menyelesaikan strata 2 nya di UIN Bandung, dirinya juga fokus sebagai entreupeuner muda. Usahanya, Caramel Hijab sudah mulai digeluti sejak 2018 lalu.
“Berawal dari 2018, the power of kapepet soalnya berhenti kerja di brand hp, jadi buka usaha. Jualan door to door, “ sebutnya mengawali cerita, Selasa (19/10/2021) malam.
Kala itu, selama dua tahun Putri masih menggunakan cara-cara konvensional dan belum mengoptimalkan dunia digital.
Sembari usaha, Peje terus mengupgrade dengan baca buku serta ikut seminar usaha. Dan barulah, pada tahun 2020 Caramel Hijabnya melejit, berkali-kali lipat.
“Kuncinya di digital marketing. Kalo belajarnya dari tahun-tahun sebelumya, cuman penerapannya pas di pandemic. Fb ads, ig ads, shopee ads. Marketplace aja baru bikin tahun 2020. Perbandingannya, (optimalisasi) digital marketing dan nggak pake itu, beda banget,” jelasnya.
Selain marketingnya yang terus diasah, Putri mengatakan Quality Control juga bagian yang terus diperhatikannya. Apalagi, Putri memproduksi sendiri barang yang dijualnya.
“Produksi sendiri, kualitas kita butik. Pemilihan bahan, warna sendiri. Aku sampe kalo pengen bikin design ya sewa jasa design, tapi arahan kita. Aku belum bisa ganbar sendiri, tapi kita jaga QC-nya. Dan di Caramel Hijab itu, warnanya pasti estetik,” tambahnya.
Saat ini, setidaknya ada tiga ornag yang menjadi penjahitnya. Itupun setelah melalui serangkaian test standar yang ditetapkan. Apalagi, sang ayah adalah penjahit yang teliti senantiasa mensupport.
“Kalo ada jahitan kelangkahin aja, kita bongkar lagi. Kualitas terjamin, tapi harga terjangkau lah, affordable,” ujarnya.
Saat dibandingkan, cerita Putri, sebelum dirinya mulai fokus dengan marketing digital, dalam satu bulan bisa menerima pesanan dari 300an customer. Setelah terjun dengan digital marketing, sebulan bisa mencapai 3000an.
“Segmen usahanya, kalo usia ya kisaran 17-30 tahun. Khusus Perempuan,” ucapnya.
Selain hijab, atas permintaan banyak customer dirinya juga mulai memproduksi banyak jenis fashion seperti Midi Dress, Tunik, Kemeja, Outer, Pashmina, Kerudung Segi 4, Bergo, Gamis, dan Kulote. Koleksinya, bisa dilihat melalui Instagram dan shopee @caramel_hijabstyle.
Selain usaha, Putri juga kini aktif sebagai mentor usaha. Putri, bahkan sudah mengantongi sertifikat mentor di salah satu lembaga gerakan usaha terutama di bidang pembinaan, OK-Oce Andalan. (eki)
Nabila Amalia Aziz
21 Oktober 2021 at 18:24
Mantap bangettt teh putrii