JABAR (MASS) – Hamparan alam yang membentang dari pegunungan hingga pesisir pantai, Provinsi Jawa Barat bukan hanya kaya budaya, tetapi juga menjadi rumah bagi lebih dari 50 juta penduduk. Di balik gemerlap kota dan asrinya pedesaan, tersebar 27 kabupaten/kota yang membentuk wajah demografis tanah Pasundan.
Kabupaten Bogor kembali menegaskan dirinya sebagai daerah dengan populasi terbesar. Per Juni 2024, menurut catatan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jawa Barat, jumlah penduduk Kabupaten Bogor mencapai 5,56 juta jiwa, atau sekitar 11,14% dari total populasi provinsi ini. Tak heran, kawasan ini kerap disebut sebagai “raksasa” demografi Jawa Barat.
Menyusul di belakangnya, Kabupaten Bandung menempati posisi kedua dengan 3,75 juta jiwa (7,51%), diikuti oleh Kabupaten Bekasi dengan 3,2 juta jiwa (6,41%). Ketiga wilayah ini bukan hanya dikenal padat penduduk, tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang dinamis.
Kabupaten Sukabumi dan Garut melengkapi lima besar dengan populasi masing-masing 2,79 juta jiwa (5,59%) dan 2,75 juta jiwa (5,52%). Di tengah luasnya wilayah dan kekayaan alam yang dimiliki, kedua daerah ini tetap menjaga denyut kehidupan masyarakat yang bergantung pada sektor pertanian dan pariwisata.
Sementara itu, pusat-pusat urban seperti Kota Bandung dan Kota Bekasi juga mencatat angka yang signifikan. Kota Bandung, yang dikenal sebagai kota kreatif dan pendidikan, menampung 2,57 juta jiwa (5,15%), sedangkan Kota Bekasi, pintu gerbang ke Jakarta, dihuni oleh 2,51 juta jiwa (5,04%).
Di antara riuhnya kota-kota besar, terdapat daerah-daerah yang menawarkan ketenangan dengan jumlah penduduk lebih kecil. Kota Banjar, yang berada di peringkat terakhir dalam daftar ini, memiliki populasi 208,31 ribu jiwa (0,42%). Meski kecil, Banjar tetap menjadi simpul penting dalam jaringan sosial dan budaya Jawa Barat.
Kabupaten Kuningan, yang terletak di bagian timur, tercatat memiliki 1,23 juta jiwa (2,47%), mempertegas posisinya sebagai daerah yang terus tumbuh. Berikut gambaran lengkap jumlah penduduk di 27 kabupaten/kota Jawa Barat per Juni 2024:
- Kabupaten Bogor: 5,56 juta jiwa (11,14%)
- Kabupaten Bandung: 3,75 juta jiwa (7,51%)
- Kabupaten Bekasi: 3,2 juta jiwa (6,41%)
- Kabupaten Sukabumi: 2,79 juta jiwa (5,59%)
- Kabupaten Garut: 2,75 juta jiwa (5,52%)
- Kota Bandung: 2,57 juta jiwa (5,15%)
- Kabupaten Karawang: 2,54 juta jiwa (5,09%)
- Kabupaten Cianjur: 2,54 juta jiwa (5,08%)
- Kota Bekasi: 2,51 juta jiwa (5,04%)
- Kabupaten Cirebon: 2,44 juta jiwa (4,89%)
- Kabupaten Tasikmalaya: 1,96 juta jiwa (3,92%)
- Kota Depok: 1,94 juta jiwa (3,89%)
- Kabupaten Indramayu: 1,93 juta jiwa (3,88%)
- Kabupaten Bandung Barat: 1,85 juta jiwa (3,7%)
- Kabupaten Subang: 1,64 juta jiwa (3,28%)
- Kabupaten Majalengka: 1,35 juta jiwa (2,72%)
- Kabupaten Ciamis: 1,28 juta jiwa (2,57%)
- Kabupaten Kuningan: 1,23 juta jiwa (2,47%)
- Kabupaten Sumedang: 1,21 juta jiwa (2,42%)
- Kota Bogor: 1,13 juta jiwa (2,26%)
- Kabupaten Purwakarta: 1,04 juta jiwa (2,08%)
- Kota Tasikmalaya: 757,82 ribu jiwa (1,52%)
- Kota Cimahi: 575,52 ribu jiwa (1,15%)
- Kabupaten Pangandaran: 442,2 ribu jiwa (0,89%)
- Kota Sukabumi: 364,91 ribu jiwa (0,73%)
- Kota Cirebon: 352,35 ribu jiwa (0,71%)
- Kota Banjar: 208,31 ribu jiwa (0,42%)
Dari pinggiran metropolitan hingga lereng pegunungan, setiap daerah membawa ceritanya masing-masing, mulai dari tantangan, peluang, dan harapan masa depan Jawa Barat. (argi)