KUNINGAN (MASS) – Kebutuhan air bersih untuk minum merupakan hal yang mutlak. Begitu juga dengan warga Desa Cipedes Kecamatan Ciniru.
Untuk memperoleh air bersih warga mencari sumber mata air dan akhirnya mata air didapat di wilayah Dusun Cihanjuang Desa Pinara dengan jarak kurang lebih 6 Km.
Agar proses itu cepat selesai pada Minggu (14/4/2021) dilakukan gotong royong untuk membangun sarana dan prasarana.
“Yang akan menikmati air bersih ini kalau di kelola secara baik dan seperti PDAM itu aka di rasakan oleh 1.000 rumah. Karena debit air ketika puncaknya kemarau 17 liter perdetik,” jelas Kades Cipedes A Rusdiana.
Kalau sudah mengalir ke masyrakat akan di kelola oleh BUMDes. Sehingga bisa di gratiskan atau hanya ada dana pemeliharaan saja.
Program air bersih, selain swadaya masyarakat juga dibantu kodim 0615 Kuningan. Bahkan, Dandim pun ikut serta ke lapangan melihat ke lokasi tersebut.
Menurtunya, warganya sangat antusias mengikuti kerja bhakti, meski tentu saja semua dikerjakan sukarela.
“Banyak dari berbagai elemen yang hadir, mulai dari aparat Desa, Karangtaruna, hingga masyarakat yang turut ikut serta langsung dalam pembangunan pasilitas/sarana air bersih tersebut,” sebutnya.
Dirinya menyebut, dengan kegiatan pembangunan sarana air bersih ini, masyarakat yang ada di Desa Cipedes bisa menikmati air yang bisa di gunakan untuk keperluan sehari-hari.
“Masyarakat bisa menggunakan untuk keperluan sehari-hari, mulai untuk mengisi bak mandi, memasak , bahkan untuk mengairi ladang dan sawah,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Ketua Karangtaruna Asep Kurnaedi mengaku bersyukur, pemuda desa bisa hadir dan turut membantu kegiatan pipanisasi air bersih.
“Alhamdulillah sudah sampai, dan juga kegiatan hari ini gotongroyong kerja bakti, semoga tidak ada hal-hal yang tidak di harapkan,” harapnya.
Pemuda lainnya yang juga ikut kegiatan, Eka Kasmarandana menyebut kegiatan seperti ini sangat berdampak positif bagi masyarakat, apalagi teruntuk yang membutuhkan air bersih.
“Semoga dengan adanya kegiatan pembangunan ini, Desa Cipedes, semakin maju dalam segala hal,” tuturnya.
Pemuda lainnya, yang juga terlibat dan turut menjadi penggerak, Andri Mulyana menyebut dengan partisipasi pemuda dalam kegiatan tersebut, artinya terlibat dari bagian sejarah pembangunan yang bermanfaat.
” Jadilah bagian dari suatu sejarah, karena sejarah akan tertera abadi dalam kehidupan,” ucapnya. (eki)