KUNINGAN (MASS) – Debat Calon Bupati dan wakil Bupati Kuningan akan dihelat pada tanggal 3 November 2024, seluruh masyarakat Kuningan tentunya sangat menantikan debat Paslon tersebut,terlebih pihak penyelenggara akan mengadakan debat Paslon hanya satu kali saja, artinya ketiga Paslon harus benar-benar dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk menyampaikan visi misi serta meyakinkan masyarakat untuk memilih salah satu dari tiga Paslon tersebut.
Namun ada yang paling menarik dimomentum debat Paslon nanti yaitu bagaimana masing-masing Paslon akan mengkritisi visi-misi Paslon lain,sehingga masyarakat bisa yakin bahwa program mereka benar-benar mereka kuasai dan pahami, bukan hanya visi-misi yang bersifat mengawang ngawang(berandai andai).
Selain mengkritisi visi-misi Paslon satu sama lain besar kemungkinan akan ada statmen-statmen saling menjatuhkan antar pasang calon. Sebetulnya hal demikian sah-sah saja dalam konteks debat, tetapi tidak diperbolehkan menyerang atau menjatuhkan secara pribadi, menyerang kehidupan pribadi, fisik dan lain sebagainya.
Masyarakat mungkin sudah bisa menebak isu apa yang akan menjadi bahan saling sindir Paslon di debat nanti, karena sejak penetapan tiga pasang calon sudah mulai saling sindir kinerja antar Paslon yang disahkan oleh KPU tersebut.
Masyarakat tentunya berharap debat nanti harus menjadi debat yang fair,yang berkualitas bukan debat yang ‘menghalalkan’ segala cara untuk meraup simpati masyarakat, bila debat nanti ada Paslon yang dapat menahan diri, bersikap tenang dan dewasa dalam menyikapi kritik,tentu saja akan akan mendapat hati masyarakat terutama para Milenial dan gen z, ceruk suara dari generasi Milenial dan Generasi Z cukup besar dengan angka 50% dari jumlah DPT Kabupaten Kuningan.
Generasi milenial dan Gen Z dikenal memiliki akses yang luas terhadap informasi melalui internet dan media sosial. Penelitian pun menunjukkan bahwa generasi Milenial dan Gen Z saat ini sangat peduli terhadap isu-isu seperti korupsi, lingkungan hidup, dan kesejahteraan. Pengalaman seorang calon Bupati dan Wakil Bupati merupakan kriteria penting dalam menilai calon Bupati dan Wakil Bupati.Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk menggunakan kekuatan suara mereka dengan bijak dalam pilkada Kuningan 2024.
Penting bagi generasi milenial dan Gen Z untuk melakukan riset yang cermat dan memperoleh informasi dari berbagai sumber yang dapat dipercaya. Mereka harus memahami platform dan kebijakan dari setiap calon yang bersaing, serta mempertimbangkan rekam jejak dan integritas setiap paslon.
Dengan memiliki pemahaman yang kuat tentang platform dan kebijakan setiap paslon, generasi ini dapat membuat keputusan yang tepat dan memilih pemimpin yang mampu mewakili dan memperjuangkan kepentingan mereka.
Jadi patut kita tunggu Paslon mana yang dapat menguasai situasi serta dapat meyakinkan 50% pemilih yang didominasi oleh Milenial dan gen Z pada debat 3 November nanti.
Oleh: Genie, Aktivis Muda Kuningan, Kader HMI – Alumni Unisa