KUNINGAN (MASS) – Tim Hukum Jabar Istimewa baru saja menggelar penyuluhan hukum ke siswa-siswi SMAN 2 Kuningan atau yang dikenal Smanda, Kamis (11/12/2025) pagi.
Tidak sendiri, Tim Hukum Jabar Istimewa melakukan penyuluhan menggandeng Polres Kuningan dan Kejaksaan Negeri Kuningan.
Hadir dari Polres Kuningan, Kasat Reskrim IPTU Abdul Aziz SH menjadi salah satu narasumber. Dari Kejari, hadir dari fungsi kehumasan, Jamal SH, Wawan serta jajaran.
Penyuluhan sendiri diikuti sekitar 150 siswa Smanda, gabungan dari kelas X maupun kelas XI, terutama mereka yang tergabung dalam eskul debat politik.
Penyuluhan sendiri berlangsung dinamis dan diikuti antusias oleh para siswa. Sesi per sesi, para siswa bertanya pada pemateri yang juga penegak hukum, soal permasalahan yang dekat dengan mereka, terjadi sekitar lingkungan mereka.

Foto bersama para narasumber penyuluhan dengan Kepsek SMAN 2 Kuningan. (Foto: eki)
Tentang Tim Hukum Jabar Istimewa
Direktur pelaksana Tim Hukum Jabar Istimewa, Jan Sangapan Hutabarat SH, mengatakan bahwa Tim Hukum Jabar Istimewa adalah yayasan yang diberi tugas oleh Gubernur, sesuai dengan janji kampanye KDM memberikan akses keadilan kepada masyarakat.
“Selain menangani pengaduan yang masik, kami juga melakukan penyuluhan hukum, dan konsultasi hukum gratis,” kata Yan Hutabarat, sapaanya.
Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan memberikan konsultasi hukum di Lapas dan CFD. Sementara soal kegiatan di Smanda, fokusnya pada literasi digital.
“Mengedukasi anak didik kita supaya tidak terjebak kepada perbuatan yang sekiranya melanggar hukum, seperti menyikapi berita hoax,” ucap lelaki yang juga Ketua DPC Peradi Kuningan tersebut.
Selain soal informasi hoax, dalam penyuluhan juga disinggung perihal anti bully, dan resiko jika para siswa terjebak bermain judi online. “Ini dimaksudkan Pemerintah agar ruang digital kita benar-benar bersih,” tuturnya.

Direktur Pelaksana Tim Hukum Jabar Istimewa, Jan S Hutabarat SH (Foto: eki)
Selain penyuluhan dan sosialisasi hukum, Yan Hutabarat juga menjelaskan layanan Tim Hukum Jabar Istimewa. Dimana semua pengaduan ditampung dari tiga tempat, Lembur Pakuwan Subang (kediaman pribadi KDM), Gedung Sate, dan Barkorwil (Kuningan masuk ke zona Cirebon).
“Kita sediakan kurang lebih 300 advokat melayani pengaduan masyarakat tersebar di kabupaten kota,” kata Yan Hutabarat.
Sekolah Sambut Baik Penyuluhan Hukum
Kepala SMAN 2 Kuningan, Drs Suleha M MPD mengaku penyuluhan hukum yang dilakukan Tim Hukum Jabar Istimewa ini sangat berguna.
“Banyak (siswa) yang belum paham (aturan tentang) ITE,” kata Suleha, pasca kegiatan.

Kepsek SMAN 2 Kuningan, Drs Suleha M MPd. (Foto: eki)
Ia berharap, anak-anak yang menerima materi bisa mengimbaskan ke temen-temen lainnya. Ia juga berharap, agar penyuluhan serupa bisa berulang, ada berkala, karena siswa juga terus berganti.
“Mudah-mudahan pelanggaran tentang ITE (bisa terus ditekan), agar anak-anak bijak bermedsos,” akunya. (eki)












