KUNINGAN (MASS) – Menanggapi isu perubahan tagline pariwisata Kabupaten Kuningan, Muhamad Sayffulloh Rohman sapaan akrabnya Eful mahasiswa Universitas Islam Al-ihya Kuningan sekaligus kader PMII Kuningan turut memberikan pandangannya.
Menurut Eful, isu perubahan tagline pariwisata “Kuningan Beu” yang tengah ramai diperbincangkan dimasyarakat bukanlah persoalan yang substansial. Meskipun tagline memiliki fungsi branding, namun dalam konteks pembangunan daerah, yang lebih penting adalah kinerja konkret Pemda dalam menjawab kebutuhan masyarakat.
“Sebenarnya, tagline itu tidak terlalu penting. Yang lebih penting adalah bagaimana pemerintah daerah ini melakukan sebuah kerja nyata untuk memajukan Kabupaten Kuningan,” ujar Eful, Jumat (11/7/2025).
Menurutnya, isu perubahan tersebut tidak terlalu berdampak kepada masyarakat. Ia justru menyoroti beberapa hal yang lebih penting untuk di perhatikan, seperti akses jalan, kebutuhan pokok hingga lapang pekerjaan.
“Masyarakat mungkin tidak akan terlalu peduli soal tagline jika jalan-jalan rusak tetap dibiarkan, Warga butuh akses jalan yang baik, harga kebutuhan pokok yang terjangkau, pelayanan kesehatan dan pendidikan yang mudah. Itu yang lebih dirasakan manfaatnya. Tagline itu sekadar tempelan kalau tidak diiringi dengan kinerja yang serius,” tambahnya.
Eful mengajak masyarakat untuk tetap pokus terhadap upaya yang dilakukan pemerintah daerah, agar apa yang di lakukan Pemda saat ini tidak hanya sekedar pencitraan.
“Kita jangan terlalu larut dalam pembahasan slogan, justru itu bisa mengalihkan perhatian kita dari persoalan-persoalan penting yang belum terselesaikan di Kabupaten Kuningan,” ucapnya.
“Apapun taglinenya, tidak akan ada artinya kalau realitas di lapangan masih banyak masalah. Yang dibutuhkan sekarang adalah kerja nyata, bukan pencitraan,” pungkasnya. (didin)
