KUNINGAN (MASS) – Di tengah kesibukan belajar dan berorganisasi, Farah Fauziyatul Islam, mahasiswi berusia 19 tahun dari UIN Syekh Nurjati Cirebon, menunjukkan semangat dan dedikasi yang luar biasa. Menjadi Duta pada Jurusan Bimbingan Konseling Islam, Farah aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan organisasi, menjadikannya sosok inspiratif bagi generasi muda disekitarnya.
Sebagai Sekretaris Umum II di Himpunan Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam, Farah sangat mengerti pentingnya peran organisasi dalam mengembangkan keterampilan dan jejaring sosial.
“Bergabung dalam organisasi memberikan banyak pelajaran berharga tentang kepemimpinan dan kerja sama,” tutur Farah kala diwawancara kuninganmass.com pada Sabtu (15/11/2025).
Selain itu, ia juga anggota Ikatan Mahasiswa Kuningan Wilayah Cirebon yang semakin memperluas kontribusinya di kalangan mahasiswa khususnya di kedaertahan. Farah berasal dari Desa Sindangbarang, Kecamatan Jalaksana, dan menyimpan berbagai hobi yang sangat beragam.
“Saya suka beraktivitas di alam, berenang, membuat konten video, menari tarian tradisional, dan makeup,” paparnya.
Pesan penting yang ingin disampaikan Farah kepada generasi muda adalah langkah kecil yang diambil dapat menghasilkan perubahan besar di masa mendatang. Ia percaya tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baru.
“Belajarlah untuk mengambil langkah, belajar untuk mengambil risiko, dan bertanggung jawab atas pilihan yang diambil,” tambahnya.
Farah juga menekankan pentingnya fokus pada tujuan hidup. Harapannya adalah agar generasi muda lainnya dapat berani mengambil langkah positif dan peduli terhadap diri sendiri serta lingkungan sekitar.
“Setiap orang memiliki perjalanan yang berbeda. Jika sekarang kita gagal, masih ada kesempatan untuk mencoba lagi di lain waktu,” jelasnya.
Saat ini, ia tengah fokus pada kuliahnya sambil aktif berorganisasi. Di tengah kesibukannya, Farah menyempatkan diri untuk membuat video konten di sosial medianya. “Saya ingin menjadi konten kreator atau influencer, karena saya melihat itu sebagai cara untuk berbagi inspirasi dan pengetahuan,” ujarnya.
Farah menambahkan tantangan pribadi setiap orang berbeda-beda. Baginya, hal-hal menantang merupakan kesempatan untuk menguji diri. “Sekarang saya ikut Duta, itu menguji seberapa jauh saya bisa bertahan dalam situasi yang menguji kemampuan saya,” tandasnya.
Dia juga pernah terjun ke dunia modeling dan gemar melakukan aktivitas hiking. Meskipun terkadang menganggapnya sebagai tantangan, ia lebih melihatnya sebagai keinginan untuk mencoba banyak hal baru. “Naik gunung itu menantang dan memberi saya pengalaman berharga tentang pencapaian tujuan,” pungkasnya. (raqib)
