KUNINGAN (MASS) – Sejak diumumkanya ada 19 orang yang dinyatakan positif corona pada 1 Agustus 2020 hasil swab massal, warga Kuningan geger.
Penyebabnya adalah 19 orang itu merupakan pegawai RSUD 45 Kuningan. Mereka yang terkena itu terdiri dari dokter dan para medis.
“Laporan resmi ke kita juga belum, maklum libur. Info yang masuk ke saya adalah dokter internship ada 4, dokter tetapnya 1, sisanya paramedis,” sebut Kabid P2PL Dinkes Kuningan Dr H Denny Mustafa, Minggu (2/8/2020) malam.
Denny membenarkan mereka dirawat di RS eks Citra Ibu. Sedangkan yang ada kontak erat melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Gak semua, yang diisolasi di CI yang memang dari luar kota atau yang sulit isolasi sendiri di rumah, antara lain dokter internship yang mereka beberapa kos di Kuningannya,” sebut Denny lagi.
Sementara Kadinkes Kuningan dr Susi Lusiyanti MM menambahkan, alasan yang terpapar dirawat di RS eks Citra Ibu karena ada protap baru dari provinsi.
‘“Dulu hanya isoliasi di rumah karena OTG. Namun, pada protap baru yakni untuk meminimalisir penyebaran maka harus dirawat. Hal ini karena kasusnya terus meningkat dan masyarakat sudah mulai tidak disiplin,” tandasnya yang menyebutkan mengenai lamanya proses perawatan terhadap pasien corona adalah 3 hari.
Terpisah, Juru Bicara Crisis Center Agus Mauludin SE mengaku, untuk RSUD 45 tidak ada penutupan rumah sakit dan yang ada hanya beberapa ruang ditutup.
“Tidak ditutup RS-nya, kan sudah disemprot dan disterilkan sehingga yang berobat bisa,” jelasnya. (agus)
