Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass
https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-3893640268476778/main/editContentAds?webPropertyCode=ca-pub-3893640268476778&adUnitCode=1128420475 Smart Widget MGID

Government

Dapat WDP! Bupati Kuningan Sebut Bukan Salahnya, Namun Karena Warisan Transisi

KUNINGAN (MASS) – Predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK terhadap pengelolaan keuangan Pemkab Kuningan 2024 menjadi sorotan publik. Namun, bagi Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, mengatakan hal itu bukan akhir, melainkan panggilan untuk memperbaiki. Dalam Podcast Kuningan Mass yang tayang pada Kamis (5/6/2025), ia menjawab kkritik dengan lugas, mengurai akar persoalan yang disebutnya sebagai efek transisi pemerintahan.

“Saya terima WDP itu bukan karena saya, tapi karena proses transisi tahun lalu. Saat itu saya belum menjabat penuh, ada peralihan kekuasaan, dan pengawasan belum optimal,” jelasnya.

Meski begitu, ia tidak menyalahkan siapapun, dan memilih fokus pada penataan ulang sistem. Dian menegaskan komitmennya untuk mengembalikan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) pada tahun-tahun mendatang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ia juga telah menginstruksikan langkah-langkah korektif kepada seluruh OPD, termasuk optimalisasi sistem pelaporan, pengawasan internal, dan tindak lanjut rekomendasi BPK. Namun, di balik upaya teknokratis itu, ia juga menyoroti pentingnya kesabaran publik dalam melihat proses perbaikan pemerintahan.

“Kita ini sedang menyusun ulang pondasi. Jangan nilai rumah dari bata pertama. Butuh waktu dan konsistensi,” ucapnya.

Dian menekankan pentingnya komunikasi dua arah, antara masyarakat dan pemerintah. Salah satunya yaitu dengan membuka banyak kanal pelaporan seperti “Lapor Kuningan Melesat”, media sosial, hingga WhatsApp pribadi yang kerap ia gunakan untuk menanggapi keluhan warga secara langsung. Ia mengaku tidak ingin menjadi pemimpin yang ‘tuli terhadap aspirasi’.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Menutup sesi, Bupati Dian menegaskan, WDP bukan kegagalan, melainkan koreksi. Ia mengajak masyarakat untuk tetap optimis namun realistis, dan mendukung proses perbaikan secara kolektif.

“Saya bukan malaikat, tapi saya datang dengan niat baik. Kritik boleh, tapi mari sama-sama jaga harapan,” pungkasnya. (argi)

Selengkapnya, tonton di bawah ini :

Advertisement. Scroll to continue reading.

 

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement Smart Widget MGID