KUNINGAN (MASS) – Sosok H Rokhmat Ardiyan, anggota DPR RI terpilih dari Partai Gerindra, tak lepas dari isu-isu politik daerah. Pasalnya, dengan perolehan salah satu yang terbanyak di Kabupaten Kuningan, 64 ribu suara, massa pendukung H Rokhmat Ardiyan diperebutkan banyak kandidat calon Bupati Kuningan. Bahkan, salah satu kandidat Bupati Kuningan pernah mengklaim dapat dukungan dari relawan H Rokhmat Ardiyan.
Menyikapi hal itu, Ketua Tim Pemenangan H Rokhmat Ardiyan saat pencalonan legislatife, Abdul Jalil Hermawan, menegaskan bahwa adanya klaim-klaim tersebut, tidak dipersoalkan pihaknya karena memang itu pilihan personal relawan. Ia juga menegaskan bahwa kontestasi Pilkada dan Pileg itu berbeda.
“Ya kalo itu kan personal, kami tidak mempermasalahkan karena itu pilihan personal. Dan (juga) pilihan Pilkada dan Pileg berbeda. Prinsipnya Pak H Ardiyan memegang teguh fatsun partai, siapapun yang didiukung Gerindra itu yang didukung (H Rokhmat Ardiyan). Makanya sekarang temen-temen dari internal Gerindra lagi berkontestasi untuk mendapatkan rekom, itu silahkan fair,” tegas AJH, sapaan akrab Jalil.
Soal klaim pindahnya relawan dari salah satu kandidat calon Bupati Kuningan, Jalil mengatakan bahwa komunikasi politik, dialog dengan kandidat calon Bupati memang terjadi. Namun ia menegaskan, tidak semua yang datang ke H Rokhmat Ardiyan untuk berdialog artinya didukung. Apalagi hampir semua kandidat Bupati yang sudah eksis di publik, sudah berkomunikasi. AJH kemudian menyebut beberapa nama mulai dari Yanuar Prihatin, Sekda Dian, tim M Ridho Suganda dan kandidat lainnya.
Ia juga sangat maklum, H Ardiyan yang mendapat suara tinggi di Kuningan, ceruk dukungannya jadi rebutan para kandidat Bupati. Itu normal dan wajar saja dalam kontestasi politik.
“Itu hanya bagian dari komunikasi politik, wajar. Yang dibincangkanpun tentang Kuningan kedepan belum sampe dukung mendukung, sangat cair, bagaimana membawa Kuningan lebih baik,” kata Jalil, menegaskan bahwa apa yang dibicarakan justru tentang sinkronnya daerah dan H Ardiyan sebagai legislator pusat.
“(Relawan Pileg H Rokhmat Ardiyan sudah dibubarkan?) Udah dibubarkan, intinya begitu,” tegas Jalil.
Ditanya peluang-peluang soal istri H Rokhmat Ardiyan maju di kontestasi Pilkada, Jalil menegaskan sampai saat ini, dari pengakuan Ibu Dian, tidak terfikir sedikitpun. Pun begitu saat ditanya soal bakal maju untuk Ketua DPC Gerindra. AJH menolak menjawab karena itu bagian internal partai, sedangkan dirinya sebagai relawan, bukanlah bagian dari partai. (eki)