Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Dampak El-Nino, Pupuk Langka dan Pembatasan Solar Dijawab Diskatan

KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan Dr Wahyu Hidayah M Si menjawab beberapa persoalan yang belakangan dirasakan oleh masyarakat. Persoalan yang dimaksud, mulai dari dampak el nino sehingga terjadi kekeringan, langka dan mahalnya pupuk, serta pembatasan solar untuk petani.

Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Antisipasi Dampak El Nino – Kekeringan di Kabupaten Kuningan

Sektor pertanian menjadi sektor yang strategis di tengah ancaman krisis pangan serta perubahan iklim global.  Pemenuhan produksi pangan menjadi prioritas agar kebutuhan pokok untuk masyarakat selalu aman, terkendali dan diharapkan mampu menjamin ketersediaan pangan dalam jangka waktu yang panjang.  Ketersediaan pangan menjadi tolak ukur keberhasilan sektor pertanian menuju bangsa yang mandiri dan berdaulat pangan.

Kekeringan yang terjadi saat ini,  akibat dari adanya perubahan iklim sebagai dampak dari El-Nino.  El-Nino adalah fenomena alam atau kejadian di mana suhu air laut yang ada di Samudra Pasifik memanas di atas rata-rata suhu normal.  El Nino meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah, dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia. El-Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Berdasarkan prediksi BMKG, mulai pertengahan tahun 2023, akan berpeluang mengarah ke El Nino. Dimana kondisi tersebut menyebabkan musim kemarau tahun 2023 diprediksi lebih kering dibanding tahun 3 tahun terakhir. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kondisi pertanian, tidak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia. Oleh karena itu, pemerintah berupaya agar fenomena El Nino ini tidak berdampak signifikan terhadap ketersediaan pangan, lonjakan inflasi serta meningkatnya kemiskinan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Kuningan melakukan langkah-langkah strategis untuk meminimalisasi dampak dari El Nino. Upaya yang dilakukan antara lain :

  1. Pengaturan pola tanam dan tata gilir air melalui pelibatan kelompok tani dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Mitra Cai.
  2. Optimalisasi pemanfaatan Waduk Kuningan. Terbangunnya Waduk Kuningan sangat bermanfaat dan berdampak kepada peningkatan indeks pertanaman.  Pada saat El-Nino saat ini Waduk Kuningan masih mampu mengairi sawah seluas 290 hektare.
  3. Fasilitasi dan bantuan sarana dan prasarana pertanian berupa bantuan Alsintan (Alat Mesin Pertanian), irigasi, perpipaan, perpompaan, dan pembangunan sumur dangkal/dalam, dengan sumber anggaran dari APBN, APBD Provinsi Jawa Barat dan APBD Kabupaten Kuningan.
  4. Fasilitasi sarana dan prasarana terkait produksi diantaranya bantuan benih bersertifikat.

Penyediaan prasarana dan sarana pertanian secara langsung berdampak terhadap peningkatan percepatan tanam, peningkatan indeks pertanaman, peningkatan produksi pertanian serta peningkatan pendapatan petani.

Sampai dengan bulan Oktober 2023, melalui fasilitasi sumber anggaran dari APBN dari Kementerian Pertanian RI dan aspirasi, APBD Provinsi Jawa Barat dan APBD Kabupaten Kuningan, telah disalurkan bantuan alsintan sebanyak 111 unit yang terdiri dari hand traktor 27 unit, cultivator 15 unit, motor roda tiga 2 unit, mesin APPO 4 unit, pompa air 13 unit dan hand sprayer sebanyak 50 unit. Bantuan ini diharapkan dapat mengurangi dampak dari fenomena El Nino dan mendorong efisiensi usaha tani, dimana salah satunya dapat mengurangi biaya usaha tani sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan petani.

Untuk bantuan pompa air, lima tahun terakhir sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2023 telah disalurkan pompa air sebanyak 155 unit, dengan perincian pada tahun 2019 sebanyak 41 unit, tahun 2020 sebanyak 40 unit, tahun 2021 sebanyak 34 unit, tahun 2022 sebanyak 27 unit dan tahun 2023 sebanyak 13 unit. Di samping itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan memiliki aset/inventaris pompa air sebanyak 21 unit untuk dipinjam-pakaikan kepada kelompok tani untuk penanggulangan kekeringan.

Kita bersyukur dampak El Nino pada tahun 2023 tidak terlalu ekstrem menyebabkan kekeringan di Kabupaten Kuningan.  Berdasarkan data dari UPTD Ketahanan Pangan dan Pertanian, dari 32 Kecamatan di Kabupaten Kuningan, 17 (tujuh belas) kecamatan tidak terpengaruh El Nino dan tidak terjadi kekeringan, sisanya 15 kecamatan terdampak kekeringan ringan dan sedang. Sedangkan kecamatan yang mengalami kekeringan berat adalah Kecamatan Cibingbin, Karangkancana, Kalimanggis, Japara, dan Kecamatan Cipicung.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Terkait dengan laporan kekeringan di Desa Babakanreuma dan Desa Kertawangunan Kecamatan Sindangagung, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan langsung menerjunkan tim peninjauan lapangan.

Pada tanggal 4 November 2023,  tim dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian telah melakukan kunjungan lapangan dalam rangka identifikasi dan investigasi. Sebagai informasi luas baku lahan Desa Babakanreuma sekitar ± 78 hektare dan luas baku lahan Desa Kertawangunan sekitar ± 59 hektare. Wilayah tersebut merupakan wilayah irigasi teknis. Hasil identifikasi dan pengamatan di lapangan, terlihat para petani sedang melakukan panen, ada juga lahan yang sudah dipanen dan di sebagian lain areal lahan masih existing tanaman yang belum panen, beberapa luasan lahan terlihat ada tanaman bawang merah yang tumbuh subur tidak terlihat kekurangan air.

Adapun dalam pemberitaan media online yang menyatakan hektaran lahan mengalami kekeringan dan gagal panen tampaknya tidak terlihat. Namun tidak dimungkiri ada beberapa areal lahan yang masih ada tanaman sepertinya tidak sempat dipanen akibat kekurangan air dan luasannya tidak sampai dengan 1 (satu) hektare yang diperkirakan hanya sekitar 500 bata. Areal tersebut tidak terjangkau aliran air dari saluran irigasi sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman terganggu. Hal ini disebabkan karena adanya pengurangan debit air irigasi dari waduk darma akibat kemarau panjang dan kegiatan rutin pemeliharaan/perbaikan jaringan irigasi yang dilakukan setiap tanggal 15 oktober setiap tahunnya.

Sebagai antisipasi dan penanganan dampak El Nino, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan telah melaksanakan program Kementerian Pertanian RI yaitu Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan El Nino.  Dukungan yang dilakukan dalam percepatan pola tanam adalah bantuan benih bersertifikat, pupuk, alat mesin pertanian, pembangunan irigasi perpipaan, perpompaan dan sumur dangkal, dan pemberian Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).  Di samping itu, pendampingan dan pembinaan dilakukan oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) di wilayahnya masing-masing.

2. Pupuk Langka dan Mahal

Advertisement. Scroll to continue reading.

Secara umum kelangkaan pupuk terjadi sebagai akibat dari perang antar Rusia-Ukraina yang telah memberikan dampak besar bagi ketersediaan dan stabilitas harga pupuk dunia. Hal ini disebabkan kedua negara tersebut merupakan negara terbesar pemasok unsur terpenting dalam produksi pupuk, yaitu Fosfat (P) dan Kalium (K).

  1. https://www.cnbcindonesia.com/news/20230314123155-4-421502/nyata-perang-rusia-ukraina-ancam-stok-pupuk-ri-kenapa,
  2. https://amp.kompas.com/money/read/2022/03/01/142903526/dampak-perang-rusia-ukraina-harga-pupuk-berpotensi-naik-pangan-bisa-makin

Untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas pupuk bersubsidi, pemerintah telah melakukan pembaharuan kebijakan dengan menetapkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian. Permentan tersebut ditetapkan pada tanggal 6 Juli 2022 oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia.

Terdapat beberapa perubahan kebijakan yang perlu diketahui dan diperhatikan oleh masyarakat luas, terutama para petani.  Diantaranya, komoditas yang disubsidi sebelumnya berjumlah lebih dari 60 jenis, dalam Permentan Nomor 10 Tahun 2022 kini mengatur penyaluran pupuk bersubsidi diprioritaskan pada 9 komoditas utama berdasarkan kebutuhan pangan pokok negara. Sembilan komoditas utama yang dimaksud adalah Padi, Jagung, Kedelai, Cabai, Bawang Merah, Bawang Putih, Kopi, Tebu, dan Kakao, dengan luas kepemilikan lahan maksimal 2 Ha per petani.

Begitu pula perubahan pada jumlah jenis pupuk bersubsidi yang semula terdapat 6 jenis pupuk yaitu ZA, Urea, SP-36, NPK, Pupuk Organik, dan Pupuk Organik Cair, berubah menjadi 2 jenis pupuk saja yaitu Urea dan NPK. Urea dan NPK dipertimbangkan sebagai pupuk yang mengandung unsur hara makro esensial yang harus selalu tersedia karena berfungsi dalam proses metabolisme dan biokimia sel tanaman. Maka dari itu, kedua pupuk tersebut dijadikan sebagai pupuk prioritas dan dianggap cukup untuk mendongkrak produktivitas 9 komoditas utama yang disubsidi.

Penetapan alokasi pupuk bersubsidi di tingkat kabupaten dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal, yaitu a) Data spasial lahan milik petani; b) Usulan alokasi pupuk dari kecamatan melalui e-RDKK; dan c) Alokasi pupuk bersubsidi kabupaten. Alokasi pupuk bersubsidi tingkat kabupaten akan lebih dirinci berdasarkan kecamatan, jenis pupuk, jumlah, CPCL, serta sebaran bulanan. Para petani penerima pupuk bersubsidi harus merupakan petani yang tergabung dalam kelompok tani, terdaftar di dalam SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian) dan e-alokasi, serta memiliki kartu tani yang dapat digunakan untuk membeli pupuk subsidi di kios-kios tersedia.

Mekanisme penebusan pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani sebagai berikut:

Advertisement. Scroll to continue reading.
  1. Petani membawa kartu tani ke kios pengecer resmi.
  2. Petugas kios menggesek Kartu Tani ke mesin EDC dan petani memasukan PIN sebagai dasar transaksi.
  3. Apabila terjadi kendala saat transaksi petugas kios dapat menghubungi petugas Bank Pelaksana Kartu Tani di wilayah tersebut.Dalam hal terjadi kendala transaksi petugas kios dapat mencatat penebusan pupuk bersubsidi tersebut dengan bukti print out transaksi error untuk selanjutnya dapat dikoordinasikan dengan Bank Pelaksana Kartu Tani untuk dilaporkan pada Tim Verval Kecamatan.
  4. Dalam hal penggunaan Kartu Tani Digital, mekanisme transaksi serta verifikasi dan validasi sesuai dengan ketentuan Bank Pelaksana Kartu Tani Digital.

Apabila kartu tani belum tersedia di suatu wilayah, maka penebusan dapat dilakukan dengan menggunakan KTP dengan mekanisme antara lain sebagai berikut : 

  1. Petani datang membawa KTP untuk dipindai NIK-nya sehingga dapat mengakses data petani di sistem e-Alokasi.
  2. Kios akan memasukkan jumlah transaksi penebusan.
  3. Petani menandatangani bukti transaksi itu pada i-Pubers.

Kondisi yang terjadi di Desa Babakanreuma dan Desa Kertawangunan Kecamatan Sindangagung sebagaimana pemberitaan di media online  tanggal 2 November 2023 yang berkaitan dengan masalah kelangkaan pupuk, pada tanggal 4 November 2023, tim Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan telah melakukan identifikasi lapangan dengan hasil sebagai berikut :

  1. Kios pengecer resmi pupuk bersubsidi wilayah Kecamatan Sindangagung ada 2 kios yang melayani 12 desa wilayah pemasaran. 1 kios melayani 4 desa sementara kios lainnya melayani 8 desa.
  2. Adanya pembatasan kuota pupuk bersubsidi pada kartu tani berdasarkan e-alokasi mengakibatkan petani merasa kurang atas kuota pupuk yang telah ditetapkan.
  3. Penebusan kuota pupuk yang dilakukan petani biasanya untuk 1 tahun penggunaan sementara kuota tersebut untuk 3 periode musim tanam.
  4. Permasalahan teknis kartu tani diantaranya : kartu tani tidak aktif, petani lupa pin kartu tani, kartu tani hilang, gangguan pada mesin Electronic Data Capture (EDC). Pada kondisi bersamaan berdasarkan aturan pengecer resmi tidak menerima penebusan tanpa menggunakan kartu tani, sehingga petani terpaksa membeli pupuk non subsidi.

Stok dan ketersediaan pupuk subsidi di Kabupaten Kuningan masih aman dan tidak ada kelangkaan, mengingat penyerapan pupuk subsidi oleh petani masih kurang, baru mencapai 55% sampai dengan bulan September 2023.  Kendala utama kesulitan pembelian pupuk subsidi, antara lain kendala pada kartu tani, pagu alokasi pupuk di bawah dosis anjuran, pembatasan jenis pupuk bersubsidi hanya urea dan NPK, dan pembatasan jenis komoditas hanya pada sembilan komoditas yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao, serta luas kepemilikan lahan maksimal 2 hektare per petani.

Ayo… Kembali Gunakan Pupuk Organik

Dalam rangka mengantisipasi kelangkaan pupuk subsidi, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan mendorong petani agar menggunakan pupuk organik.

Pupuk organik sudah lama dikenal para petani, sebelum diterapkannya revolusi hijau di Indonesia. Setelah revolusi hijau, kebanyakan petani lebih suka menggunakan pupuk buatan karena praktis menggunakannya, jumlahnya jauh lebih sedikit dari pupuk organik, harganya pun relatif murah dan mudah diperoleh.  Kebanyakan petani sudah sangat tergantung pada pupuk buatan, sehingga berdampak negatif terhadap perkembangan produksi pertanian. Namun, saat ini pupuk buatan / kimiawi langka dan harganya mahal.

Kini saatnya kita beralih ke pertanian organik.  Pertanian organik adalah metode pertanian yang mengutamakan penggunaan bahan-bahan alami dan menghindari penggunaan pupuk kimia serta pestisida sintetis. Tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan ekosistem, meningkatkan kesuburan tanah, dan menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat.

Pertanian organik merupakan teknik budidaya pertanian yang berorientasi pada pemanfaatan bahan-bahan alami (lokal)  tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintesis seperti pupuk, pestisida (kecuali bahan yang diperkenankan).  Teknik budidaya lainnya bertumpu pada peningkatan  produksi, pendapatan serta berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pupuk organik sendiri merupakan pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia.  Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota (sampah).

Berbagai hasil penelitian mengindikasikan bahwa sebagian besar lahan pertanian intensif menurun produktivitasnya dan telah mengalami degradasi lahan, terutama terkait dengan sangat rendahnya kandungan karbon organik dalam tanah, yaitu 2%. Padahal untuk memperoleh produktivitas optimal dibutuhkan karbon organik sekitar 2,5%.  Pupuk organik sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. 

Penambahan bahan organik di samping sebagai sumber hara bagi tanaman, juga sebagai sumber energi dan hara bagi mikroba. Bahan dasar pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman sedikit mengandung bahan berbahaya.  Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan.

Pupuk organik memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  1. Meningkatkan Kesuburan Tanah: Pupuk organik dapat meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan kapasitas menahan air.
  2. Memperbaiki Kualitas Tanah: Pupuk organik membantu mengoptimalkan pH tanah, mengurangi erosi tanah, dan meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah.
  3. Mendorong Pertumbuhan Tanaman: Nutrien dalam pupuk organik dilepaskan secara perlahan, memberikan sumber makanan yang berkelanjutan bagi tanaman.
  4. Menjaga Keseimbangan Ekosistem: Penggunaan pupuk organik mendukung keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi risiko polusi tanah dan air.
  5. Mengurangi Ketergantungan pada Bahan Kimia: Dengan menggunakan pupuk organik, pertanian lebih mandiri dan kurang tergantung pada pupuk kimia dan pestisida sintetis.
  6. Menghasilkan Produk Pertanian yang Lebih Sehat: Tanaman yang ditanam dengan pupuk organik cenderung menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat dan lebih kaya nutrisi.
  7. Pengelolaan Limbah Organik: Pupuk organik dapat dibuat dari limbah organik seperti kompos, sehingga membantu mengelola sampah organik dan mengurangi dampak lingkungan.

Penggunaan pupuk organik dapat menjadi bagian penting dari praktik pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.

3. Pembatasan Solar/BBM untuk Alsintan

Advertisement. Scroll to continue reading.

Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi tidak hanya diperuntukkan untuk kendaraan bermotor saja, akan tetapi BBM jenis ini juga diperlukan oleh petani untuk kebutuhan pertanian sehingga masuk dalam jenis BBM Bersubsidi non kendaraan. Menurut Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, disebutkan bahwa petani, kelompok tani, maupun Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) merupakan salah satu konsumen pengguna jenis BBM tertentu (Solar) dengan luasan lahan maksimal 2 (dua) hektare. Petani dapat melakukan pembelian BBM tersebut dengan membawa surat rekomendasi dari instansi yang menangani urusan teknis dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian sebagai lampiran untuk pembelian BBM Bersubsidi tersebut ke SPBU yang telah ditentukan.

Surat rekomendasi tersebut mencantumkan berbagai informasi terkait masa berlaku rekomendasi, kuota pembelian BBM yang diizinkan untuk pembelian BBM di wilayah SPBU yang telah ditentukan berdasarkan wilayah domisili pemilik. Untuk mengajukan surat rekomendasi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, pemilik Alsintan cukup melampirkan FC KTP, surat keterangan usaha dari desa/kelurahan, foto kopi Kartu Tani bagi petani yang telah memiliki, surat pernyataan bermeterai dan foto Alsintan dengan lokasi.

Pembatasan melalui persyaratan yang diajukan untuk mendapatkan rekomendasi tersebut, dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan rekomendasi seperti diberikan kepada konsumen pengguna lain dan/atau diperjualbelikan. Kondisi ini diperlakukan sama kepada semua petani/kelompok tani yang memiliki Alsintan untuk mendapatkan BBM bersubsidi. (eki/rls)

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Anything

KUNINGAN (MASS) – Seusai melaksanakan ibdah shalat Idul Fitri, ummat muslim merayakan kemenangan dan kebahagiaan. Di Indonesia secara umum, banyak masyarakat yang merayakan hari...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Massa warga nampak antusias mengantri di Pendopo Kabupaten Kuningan mengikuti open house yang digelar Bupati-Wakil Bupati, Senin (31/3/2025) kemarin. Giat yang...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Barcelona terus lanjutkan trand positifnya, giliran Girona yang ditaklukkan Barca pada lanjutan leg ke-29 di Stadion Montjuic pada Minggu (30/3/2025) malam....

Anything

KUNINGAN (MASS) – Ikatan Pelajar Mahasiswa Kuningan (IPMK) Jogjakarta mengagendakan acara Halal bi Halal dan pembentukan Ikatan Alumni Mahasiswa Jogja pasca momentum Hari Raya...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Ribuan warga Kuningan tumpah ruah di Halaman Masjid Agung Syiarul Islam, Minggu (30/3/2025) malam, menyambut Idul Fitri 1446 H dengan penuh...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Pemudik Kuningan di Hari Raya Idul Fitri tahun ini, menunjukkan penurunan sebesar 20% jika dibanding sebelumnya. Hal itu disampaikan Bupati Kuningan...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Pada bulan suci Ramadhan 1446 H, Tim Arrahman 008, yang dipimpin oleh H. Fatimah Al-Fatah, menggelar program sosial dengan tema “Berbagi...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Komunitas BARAK, sebagai wadah anak muda, terus menunjukkan keinginannya untuk membuktikan diri bahwa energi muda, haruslah diarahkan ke hal positif. Di...

Business

KUNINGAN (MASS) –  Kegiatan Sosial kembali dilakukan Optik Zolaris berkolborasi dengan Sekolah Alam Bratakasian, dengan menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan mata masyarakat melalui program “Zolaris...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Yayasan Hibar Budaya Nusantara, bersama Wihendar Local Musica dan Aswa Record, baru-baru menggelar pagelaran musik orkestra etnik bertajuk “Orkestra Sisi Lembur”...

Government

KUNINGAN (MASS) – Defisit anggaran jadi salah satu yang disorot Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat Edu Oktain Panjaitan. Sorotan tentang...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Sebuah kejadian tidak biasa terjadi di pusat Kota Kuningan ketika seekor kerbau mengamuk dan berlari sejauh 4 kilometer, merusak fasilitas umum...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Sebuah insiden lalu lintas terjadi di ruas Jalan Kuningan – Luragung, tepatnya di Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi, Jumat (28/3/2025). Kecelakaan yang...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Salah satu band lokal kenamaan di Kuningan yang sudah eksis lebih dari 9 tahun, Blue Monday, tahun ini merilis lagu perdananya....

Business

KUNINGAN (MASS) – Menjelang lebaran, pasar takjil di depan Bale Desa Pangkalan kini akan segera berakhir, Jumat (28/3/2025). Pasar tersebut sudah menjadi tradisi yang...

Education

KUNINGAN (MASS) – Dalam semangat bulan suci Ramadan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Unisa menggelar kegiatan berbagi takjil dan buka puasa bersama di Desa...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Di tengah suasana huru-hara internal yang teradi belakangan ini, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kuningan menggelar...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah atlet Kuningan menyampaikan keluhan terkait keterlambatan uang pembinaan dan dukungan persiapan kejuaraan. Keluhan itu disampaikan bukan ke Ketua KONI Kuningan,...

Village

KUNINGAN (MASS) – Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani SH MKn, sempat kecewa saat datang ke Kantor Desa Kramatmulya Kecamatan Kramatmulya. Pasalnya, saat berkunjung Selasa...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Meski harga sembako terus mengalami kenaikan jelang momentum Idul Fitri, namun ketersediaan stok serta ketepatan takaran Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 40 anak yatim di Kelurahan Cipari usia dibawah 12 tahun nampak sumringah diajak berbelanja baju baru dan sesuka hati menjelang...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Kepolisian Resor (Polres) Kuningan mengumumkan penutupan sementara layanan pembutan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di seluruh tingkat kepolisian, termasuk Polsek se-Kabupaten...

Education

KUNINGAN (MASS) – Dewan Kerja Cabang (DKC) Gerakan Pramuka Kuningan baru saja menggelar Gema Aksi Ramadhan (GEMASKAN) ke-3 tahun 2025 yang merupakan ajang perlombaan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Selain Hansip atau Linmas, Ketua Rukun Tetangga (RT), Ketua Rukun Warga (RW) dan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan se-Kabupaten Kuningan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Para Hansip (Pertahanan Sipil) atau Satlinmas (Satuan Perlindungan Masyarakat) Kabupaten Kuningan nampak sumringah dan tersenyum lebar saat mendapat stimulan dari Pemerintah...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Lima (5) titik reklame tak berizin  yang terpampang di Jalan Ir. H. Juanda, Kelurahan Cijoho, Kabupaten Kuningan, disegel Bupati Kuningan bersama...

Advertisement