KUNINGAN (MASS) – Rahma Ayu Fauziyah, akrab disapa Rayu, bisa dibilang salah satu gadis inspiratif asal Desa Pajawankidul, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan. Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang membawa banyak duka dan ketakutan bagi banyak orang, Rayu justru menemukan titik balik dalam hidupnya. Masa transisi dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi momen penting yang mengubah hidupnya.
Awalnya, Rayu mengikuti berbagai kegiatan online melalui Instagram yang memberinya motivasi untuk membuka lembaran baru saat beranjak ke bangku SMA. Ia melanjutkan pendidikan di SMA Negeri Ciawigebang, di mana ia tumbuh dan berkembang dengan pesat. Selama di sekolah, Rayu aktif mengikuti berbagai organisasi dan ekstrakurikuler, mulai dari OSIS hingga teater, yang membantunya mengasah kepercayaan diri.
Keberanian dan dedikasinya membuahkan hasil ketika ia meraih penghargaan sebagai Siswa Berprestasi Bidang Non-akademik di SMA Negeri Ciawigebang pada tahun 2023. Prestasi ini menjadi langkah awal yang semakin memotivasi Rayu untuk mengejar mimpi-mimpinya.
“Penghargaan itu membuat saya semakin semangat untuk berkontribusi dan menginspirasi orang lain,” ujarnya, baru-baru ini.
Tahun 2023 menjadi tahun bersejarah bagi Rayu ketika ia terpilih sebagai Favorite Implementation Duta Generasi Sehat Indonesia 2023, sebuah acara yang diselenggarakan oleh BKKBN dan Danone Indonesia. Menurutnya, ini adalah pengakuan atas dedikasinya dalam mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Namun, perjalanan Rayu tidak berhenti di situ.
Rayu kemudian mengikuti ajang Pemilihan Ambassador Kesehatan Mental yang diadakan oleh Komunitas Kesehatan Mental Social Connect Indonesia. Ia berhasil meraih gelar The Best Ambassador Movement Social Connect Ambassador 2024, sebuah prestasi yang menunjukkan komitmennya dalam mengatasi isu kesehatan mental dan sosial di kalangan masyarakat.
Tak puas dengan pencapaian tersebut, Rayu memberanikan diri untuk mengikuti Pemilihan Duta Anti Bullying Kabupaten Kuningan 2024. Dukungan dari masyarakat sekitar, yang mencapai 800 orang, membantunya meraih penghargaan sebagai Favorite Duta Anti Bullying.
“Dukungan ini sangat berarti bagi saya dan semakin memotivasi untuk terus berjuang,” ujarnya.
Di tahun ini, Rayu kembali mencatatkan prestasi dengan menyandang gelar Perempuan Inspiratif Ambassador Batch 2 Tahun 2025, yang berfokus pada kegiatan sosial dan kesetaraan gender. Selain itu, ia juga mendapatkan penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Kuningan dalam acara Milad Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Dari layar kecil di masa pandemi, ia kini berdiri di panggung prestasi, menginspirasi banyak orang dengan kerja keras dan dedikasinya.
“Setiap langkah kecil membawa dampak besar, dan saya berharap bisa memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang sama,” pungkasnya. (raqib)
