KALIMANGGIS (MASS) – Pondok Pesantren Modern Al-Ihya Cigugur gelar Safari Da’wah ke-29. Kali ini diadakan di Desa Kalimanggis Wetan, Kecamatan Kalimanggis, Kabupaten Kuningan. Kegiatan tersebut berlangsung selama tujuh hari, (15- 22/12/2024), dengan tema yang diangkat Tanam Secercah Kebaikan Untuk Mewujudkan Syiar Keislaman.
Ketua Pelaksana Safari Da’wah, Ustadz Miftah Farid mengatakan, Safari Da’wah itu merupakan bagian dari program tahunan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan sebanyak 29 kali di berbagai kecamatan di Kabupaten Kuningan. Kegiatan tersebut, bertujuan untuk memberikan pencerahan kepada remaja muslim serta memasyarakatkan seni dan budaya religius sebagai alternatif bagi generasi muda.
“Dalam era globalisasi yang semakin maju, penting bagi kita untuk menjaga nilai-nilai keislaman dan membekali generasi muda dengan ilmu dan akhlak yang baik,” ujarnya, Jum’at (20/12/2024).
Ia menjelaskan, ada berbagai kegiatan dalam Safari Da’wah ke-29 itu, mulai dari Tabligh Akbar, ceramah, pengajaran, giat bersih, tasmi’, sosialisasi, perlombaan, serta silaturahmi dengan tokoh terkemuka. Kegiatan tersebtu setidaknya melibatkan 43 santri, terdiri dari 15 santri putra dan 28 santri putri, yang dibimbing oleh 4 orang ustadz/ustadzah.
“Tujuan kami itu ingin menciptakan remaja muslim yang aktif, kreatif, inovatif, integratif, dan kompetitif, serta memiliki iman dan taqwa yang kuat. Selain itu, kami juga mengharapkan dapat mempererat ukhuwah islamiyah di kalangan remaja muslim dan meningkatkan intelektualitas mereka,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, Safari Da’wah ke-29 tersebut didasarkan pada prinsip-prinsip dalam Al-Qur’an dan ajaran Imam Ali R.A., yang menekankan pentingnya ilmu dan taqwa bagi generasi muda. Sebagai langkah nyata dalam menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia, Pondok Pesantren Modern Al-Ihya Cigugur terus berkomitmen untuk mengadakan kegiatan serupa setiap tahunnya.
“Dengan berakhirnya Safari Da’wah ini, diharapkan seluruh peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi agen perubahan yang positif bagi masyarakat, agama, dan negara,” harapnya. (argi)