KUNINGAN (MASS) – Melalui SE Bupati sejak lama kegiatan Car Free Day dihilangkan. Namun, fakta di lapangan setiap Minggu warga ramai berdatangan dan berkerumun di tempat-tempat yang selalu dijadikan lokasi CFD.
Salah satu contoh kawasan Stadion Mashud Wisnusaputra. Bahkan, pasca Taman Kota beres direhab warga yang datang semakin membludak.
Dengan kondisi ini banyak pihak meminta Bupati Kuningan H Acep Purnama bertindak tegas. Pasalnya, kasus bakal meningkat selama banyak kerumunan.
“Pak Bupati kan CFD dilarang, tapi lihat fakta dilapangan pak, banyak kerumunan. Apalagi Tamkot beres warga semakin membludak. Harus tegas pak, kalau tidak ingin kasus terus naik,” ujar Wawan salah satu warga yang menyaksikan kerumunan di Pandapa dan Tamkot, Minggu (17/1/2021).
Sementara itu, pantuan di alun-alun Kuningan hingga siang masih ramai. Petugas memang banyak berjaga.
Mereka hanya bisa mengingatkan agar warga menerapakan protokol kesehatan. Tanpa bisa menghalau mereka datang karena jumlahnya banyak.
“Untuk Tamkot solusinya ditutup lagi dengan seng. Kan belum di buka secara resmi, dari pada menimbukkan kerumunan, nanti bapak yang akan repot ketika kasus terus naik,” timpal Yadi warga lainnya.
Yadi meminta kalau memang faktanya seperti ini lebih baik aturan larangan kegiatan CFD dicabut. Karena tetap saja ada kegiatan.
“Objek wisata ditutup, restoran dibatasi hingga jam 8 malam. Ini tempat terbuka dibiarkan ramai. Kadang-kadang mah aturan ga jelas,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Kasatpol PP Kuningan Agus Basuki MSi menerangkan terkait aturan CFD dicabut tidak bisa karena masih PPKM.(agus)