KUNINGAN (MASS) – Namanya Pak Udin, sudah 15 tahun menjadi juru parkir. Tidak hanya satu tempat, namun saat ini dirinya menjadi juru parkir di Jalan Aruji sekitar sebuah toko belanja depan Labkesda Kabupaten Kuningan.
Jangan dikira, dari pekerjaanya sebagai juru parkir, lelaki asal Kadugede tersebut menyekolahkan ketiga anaknya sampai jenjang SLTA.
“Alhamdulillah a, rezekimah ada aja, sekarang tinggal si bungsu aja masih di SMA, yang lainnya udah kerja, udah punya cucu juga,” terangnya pada kuninganmass.com Rabu (15/1/2020) sore.
Saat ditemui kuninganmass.com, beberapa kali obrolan kami terpotong karena memang pekerjaanya harus memandu parkir para pengunjung yang datang. Pak Udin selalu ramah, pada siapa saja yang datang, entah itu motor ataupun mobil.
“Yang penting pelayanannya bagus a, ikhtiar aja,” ucapnya sembari memberikan senyuman.
Dirinya mengaku, saat ini penghasialn parkir memang tidak menentu. Selain reguler setiap hari, dirinya juga bekerja di lahan parkir mingguan setiap Car Free Day.
“Sehari sebenernya gak jauh lah sama kuli, 70 ribuan mah ada, tapi kalo CFD itu bisa dua kali lipatnya, rame kan lah ya. Tapi kita juga kan ada setoran, itungannya kadang perminggu ada juga perbulan,” terangnya dengan memancarkan aura penuh syukur.
Saat kuninganmass.com coba menanyakan hal-hal apa saja yang pernah dialaminya selama menjadi juru parkir, dirinya mengaku banyak hal yang sudah menjadi makanan sehari-hari.
“Kalo parkir gini kan, ya gimana orangnya. Ada yang pake motor ngasihnya lebih, ada juga yang pake mobil tapi malah nanyain perda lah, kadang bawa-bawa jabatan juga,” ujarnya dengan nada yang tetap datar.
Meski begitu, dirinya tidak memilih-milih antara pemilik kendaraan satu dan yang lainnya. Dirinya yakin melalui pengalaman panjangnya bahwa hidup terus bersyukur dan berbuat baik.
“Nah baru aja, itu walaupun motornya gitu (motor terbilang tua, red) malah ngasih lebih ke saya, tadi sebelumnya ada yang gak ngasih sama sekali,” ujarnya dengan sumringah setelah memarkirkan sebuah motor tua yang tak lagi memiliki bodi lengkap.
Pak udin menceritakan sejak dulu juru parkir kadang tidak terlalu dilirik. Namun dirinya tetap meyakinkan bahwa rezki punya jalan pintunya masing-masing.
“Sekarang juga ya gitu, tapi asal kitanya terus memberikan pelayanan baik mah insyaallah. Malah sekarang mah usaha parkir juga banyak yang dikelola perusahaan,” ungkapnya. (eki)