KUNINGAN (MASS) – Namanya Dian Andriani. Perempuan asal Luragung ini, kini bekerja sebagai promotor di salah satu brand gadget.
Dian, sudah selama setahun belakangan ini memang bekerja sebagai promotor gadget, meski sebelumnya di brand berbeda.
Pada kuninganmass.com, dara berambut panjang itu terbuka saat dipintai bercerita perihal profesi yang digelutinya saat ini.
Sebelum berkecimpung di dunia gadget, Dian sebenarnya pernah bekerja di koperasi.
Setiap profesi, tentu ada suka dan dukanya. Ada tantangan, serta kesenangan yang tentu berbeda dari setiap pekerjaan.
Begitu juga dengan para promotor. Setidaknya, itu yang digambarkan perempuan muda tersebut.
“Dukanya itu paling kita pusing karena target. Karena kan, kalo gaji pengen aman ya target harus aman,” sebutnya saat diwawancarai Rabu (21/4/2021) sore.
Meski ditarget yang cukup lumayan dalam satu bulannya, Dian mengaku pekerjaanya tidak terlalu berat secara fisik, apalagi saat ini dengan keberadaan teknologi dan internet. Tentu banyak dimudahkan.
“Sukanya itu ya karena kerjanya lumayan enak lah (nggak berat di fisik, red), kita kan di toko duduk nyari konsumen. (sesekali) paling kita keluar (sebar brosur misalnya, red),” imbuhnya lagi.
Cerita soal pelayanan pada pelanggan, tentu sangat berbeda-beda. Disebutnya, ada yang emang seru, ada juga yang rewel. Bahkan ada juga yag kadang iseng via media sosial misalnya.
“Ada pelanggan yang kita udah jelasin sampe detail tapi tetep rewel, mungkin gak ngerti sih, jadi kita ya harus sabar banget ngejelasinnya, harus detail banget. Kalo yang seru sih ada juga, dateng gak nanya apa-apa langsung transaksi, jadi kita kadang gak ngejelasin apa-apa,” ujarnya lagi.
Adapun soal yang iseng, misal chating ke nomer yang disebarnya melalaui brosur dirinya mengaku tidak terlalu risih atau mengganggu kerjaanya. Hal itu, disebutnya sudah jadi resiko pekerjaanya.
“Nggak (sampe ganggu kerjaan kok) sih a, gimana cara kita ngadepinnya aja,” tuturnya lagi. (eki)