KUNINGAN (MASS)- Camat Luragung Beni Prihayatno membenarkan video kekerasan terhadap perempuan yang viral di masyarakat terjadi di Desa Benda Kecamatan Luragung. Video tersebut sudah cukup lama namun baru sekarang viral di masyarakat.
Pihaknya sudah mengetahui pelaku, dimana pelaku laki-laki asal Desa Benda Kecamatan Luragung dan perempuan yang menjadi korban adalah warga Desa Cieurih Kecamatan Cidahu.
“Saya baru tahu, kejadian sudah lama dan baru beredar di medsos. Sekarang sudah ditangani oleh Polsek Luragung,” ujar Beni kepada kuninganmass.com, Sabtu (26/5/2018) malam.
Beni mengaku, sangat terkejut ketika melihat video kekerasan itu. Apapun bentuknya kekerasan terhadap perempuan tidak diperbolehkan .
“Saya sudah mengontak Pak Kapolsek dan sedang ditangani. Mudah-mudahan cepat diselesaikan,” ujarnya.
Sementara video ini viral dan sudah ditonton oleh ribuan orang. Video pun beberapa kali dibagikan dan responnya yang menonton mengutuk perbuatan pelaku terlepas ada kesalahan dari pihak perempuan.
Video tersebut berdurasi 1 menit 27 detik. Video direkam oleh salah seorang warga yang berada di pinggir jalan. Dalam video terlihat seorang perempuan di tiba-tiba beradu mulut dengan seorang laki-laki yang suaminya.
Mereka bertengkar di pinggir jalan. Ini terlihat ada dua motor yang di parkir. Selain suami istri ada juga seorang perempuan dan seorang anak. Dalam video tersebut tampak si perempuan mendapatkan pukulan beberapa kali. Bahkan meski sudah di terjatuh masih di pukul dan ditendang.
Ibu-ibu yang melihat langsung mendekati untuk melerai. Namun, hal itu tidak membuat amarah si pria reda. Perempuan yang satunya juga mencoba menghentikan pengendara yang melintas.
Pengendara itu mencoba ingin berhenti tapi dihardik oleh si pria, sehingga pengendara motor langsung tancap gas. Anak kecil yang juga anak yang tengah bertengkar hanya terdiam dan sempat menghindar ketika ibunya dihajar oleh ayahnya.
Selain masalah rumah tangga yang hancur dalam pertenggran itu si perempuan mempermaslahkan uang yang Rp6 juta. Si pria tidak terima dan menghajarnya. Si perempuan sempat mengancam akan melaporkan permasalahan ini kepada pihak berwajib. Si pria malahan menantang sambil menghajar di perempuan tersebut. (agus)