KUNINGAN (MASS)- Jumlah pejabat yang menyandang gelar doktor di Kabupaten Kuningan terus bertambah. Salah satu yang bakal menyandang itu adalah Jumhari yang menjabat Kepala Bidang Konservasi Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan.
Jumhari menjadi pejabat ke 9 di Kuningan yang menyandang gelar itu. Sebelumnya adalah Sekda Dian Rahmat Yanuar, Kadis Pertnian Ukas Suharfaputra, Kepala BPKAD A Taufik Rahman, Asda 2 Setda Kuningan Deni Hamdani, Kabag Perekonomian da SDA Toto Toharudin, Kabag Protokol Wahyu Hidayah, Rosi Kabid di RSUD Linggarjati dan Deni Kabid Lingkungan Hidup.
baca berita sebelumnya: https://kuninganmass.com/government/doktor-termuda-kedua-di-pemkab-kuningan-itu-bernama-wahyu-hidayah/
Jumhari Kamis (20/2/2020) bakal menyampaikan disertasinya dengan judul KONFIGURASI UNIT HIDROSTRATIGRAFI ENDAPAN VULKANIK GUNUNG CIREMAI BAGIAN TIMUR BERDASARKAN KANDUNGAN KIMIA DAN ISOTOP STABIL 18O DAN 2H (DEUTERIUM) AIRTANAH KABUPATEN KUNINGAN, di Ruang Sidang Fakutas Teknik Geoglogi Unpad di Jatinangor.
Ia akan diuji oleh tiga Tim Promotor yakni Prof Dr Ir Hendarmawan, MSc (Ketua), Dr Ir Zufialdi Zakaria, MT (Anggota) dan Dr M Sapari Dwi Hadian, ST MT (Anggota). Jumhari mengaku, menghadapi salah satu momen terpenting dalam hidupnya ia sudah mempersiapkan mental dan tentu doa.
“Saya besok akan sidang disertasi mudah-mudah aman dan lancar minta dari semua teman-teman. Semoga apa yang saya raih bisa bermanfaat bagi masyarakat luas,”tandasnya.
Kuningannmass.com sendiri akan memberikan gambaran baik profil muapun disertasi yang akan ia sampaikan. Jumhari, lahir di Kuningan tanggal 24 Mei 1974 dari pasangan H Abdulah dan Hj Sukiyah (Alm).
Ia menempuh pendidikan Dasar di SDN 1 Sampora kemudian di SMPN 1 Cilimus dan SMAN 2 Cirebon. Kemudian melanjutkan pendidikan di Jurusan Teknik Geologi Universitas Padjadjaran tahun 1993 yang diselesaikan pada tahun 1998.
Gelar Magister diperoleh pada tahun 2010 dari Program Studi Teknik Geologi, Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran. Menikah dengan Lilis Supriatin, SH dan telah dikaruniai tiga orang anak yaitu Ardho Glory Abdulah, Najwa Victory Abdulah, dan Yoga Fath Abdulah.
Jumhari berkarir sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemda Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat sejak tahun 2006. Jabatan terakhir Kepala Bidang Konservasi Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan sampai sekarang.
Disertasi berjudul Konfigurasi Unit Hidrostratigrafi Endapan Vulkanik Gunung Ciremai Bagian Timur Berdasarkan Kandungan Kimia Dan Isotop Stabil 18O dan 2H (Deuterium) Airtanah Kabupaten Kuningan”.
Gunung Ciremai bagian timur dipilih menjadi daerah penelitian disebabkan Gunung Ciremai merupakan daerah sumber air tanah bagi jutaan orang di Kabupaten Kuningan dan sekitarnya sehingga keberlanjutan air tanah menjadi hal yang penting.
Tentu d perlu diteliti keberadaannya. Keberlanjutan airtanah sangat menentukan terhadap pemenuhan kebutuhan air di kabupaten kuningan dan sekitarnya.
Penelitian ini untuk mengetahui kontrol geologi dan unit Hidrostratigrafi terhadap pola aliran airtanah , mengetahui sejauh mana pengaruh perubahan musim terhadap interaksi perubahan kimia airtanah, mengetahui bagaimana validasi isotop stabil 18O dan 2H, 14C terhadap sistem recharge dan discharge.
Output Penelitian selain menjadi bahan masukan bagi Pemerintah Daerah dalam pengelolaan airtanah, juga berupa publikasi pada jurnal nasional dan internasional (baik yang sudah publish maupun yang masih dalam proses), diantaranya:
Kontrol Geologi Terhadap Perubahan Kimia Airtanah Pada Sistem Akuifer Vulkanik Di Lereng Timur Gunung Ciremai, Dinamika Rekayasa, 117-128, Vol. 15, No. 2, 2019
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
Aktualitas dan relevansi: Jumhari telah melakukan verifikasi terhadap berbagai data untuk menunjukkan bahwa kontrol geologi berpengaruh pada aliran airtanah, perubahan musim berpengaruh pada kimia airtanah dan morfologi mempengaruhi isotop air hujan dan percampuran airtanah mempengaruhi isotop airtanah sehingga penetapan zona recharge perlu memastikan morfologi purba dan tidak terjadi percampuran airtanah.
Segi praktis: Pengelolaan airtanah di Kabupaten Kuningan dapat mempertimbangkan hasil penelitian ini.
Sumbangan kepada Ilmu: Penelitian ini dapat menambah pengembangan ilmu geologi yang berinteraksi dengan ilmu kebumian lainnya, terutama dalam menangani pengelolaan airtanah dan penanganan masalah keberlanjutan airtanah.
Metodologi penelitian: Selain menggunakan metode survei lapangan dan analisis dan penalaran. Pengujian laboratorium, Pengolahan data dengan pendekatan kuantitatif, analisa grafik, diagram, tabel, dan peta.
Tingkat orisinalitas penelitian: Sejauh ini, penelitian dengan pendekatan deduksi-hipotetikal-verifikasi mengenai Konfigurasi Unit Hidrostratigrafi Endapan Vulkanik Gunung Ciremai Bagian Timur Berdasarkan Kandungan Kimia dan Isotop Stabil 18O dan 2H (Deuterium) Airtanah Kabupaten Kuningan belum pernah dilakukan sebelumnya,apalagi dengan pendekatan kuantitatif, sehingga, disertasi ini akan menjadi pintu masuk bagi penelitian lainnya dan menjadi sumbangan yang sangat signifikan terhadap penelitian-penelitian baru terkait airtanah di daerah ini.(agus)