KUNINGAN (MASS)- Kondisi Terminal Type A Kertawangunan berubah 180 derajat pasca tidak ada bus yang beroperasi. Penghentian operasional bus baik AKAP dan AKDP mulai berlaku hari ini (Sabtu).
Biasanya ratusan bus berangkat dari kota kuda menuju wilayah Jabodetabek. Bahkan ke Bandung dan ke Jogjakarta pun cukup banyak. Bukan hanya kaum urban orang berangkat mencari nafkah, tapi para pelajar yang menutut ilmu juga tidak sedikit.
“Mulai hari ini tidak ada bus yang operasi. Tuh lihat sepi tidak ada satu pun penumpang yang datang,” ujar Kepala Terminal Type Kertawangunan Ahmad Sardi kepada kuninganmass.com, Sabtu (25/4/2020) sore.
Bukan hanya di Kuningan, hal yang sama pun terjadi di Terminal Harjamukti Cirebon. Biasa yang bus berjejer, tapi kini tampak lengang. Begitu juga penumpang sepi.
“Sampai wabah corona menghilang baru terminal akan kembali. Kami sangat sedih sekali dengan kondisi ini,” Sebut Kepala Terminal Harjamukti Komarudin.
Sementara itu, Ira bagian Administrasi sebuah Perusahaan Otobis menyebutkan. di tempat kerjanya bus sudah tidak beroperasi sejak tanggal 24 April. Hal ini berimbas dengan di rumahkanya ratusan karyawan.
“Semoga corona menghilang dan situasi kembali ke seperti semula. kasihan banyak yang terdampaknya,” ujarnya.
Sekedar infromasi ribuan warga Kuningan menjadi perantau di kota besar. Mereka kebanyak bergerak di sektor informasl menjadi “karyawan” BRI (Bubur Rokok Indomie) dan BCA (Bubur Cai Asongan). Setiap hari bus mengangkut para perantau tersebut. (agus)
