KUNINGAN (MASS)- Ribuan masyarakat tumpah ruah di sepanjan Jalan Siliwangi. Mereka antusias menyaksikan Karnaval Budaya Hari Jadi Kuningan ke 521. Mereka tidak peduli panas yang terpenting terpuaskan.
Dengan tumpah ruahnya ribuan orang di sepanjang jalan maka pelaku usaha yang berada di sepanjang jalur pawai terganggu. Pasalnya, dengan banyak orang maka konsumen yang akan datang tergangggu. Warga malas datang karena akses terhalang.
“Iya ramai sekali ada pawai jadi hiburan. Tapi kalau saya sarankan bagusnya tahun depan digelar hari Minggu agar tidak mengganggu usaha. Pasalnya, pada hari Mingggu penjual biasanya sepi. Kalau hari biasa merupakan andalan penjual,” ujar Joseph penjual barang elektronik.
Bukan hanya Joseph tapi penjual barang lain pun mengalami hal yang sama. Namun, mereka semua hanya bisa pasrah karena ini kegiatan Harjad dan setahun sekali.
Sementara itu, Bupati Acep Purnama sebelum melepas peserta karnaval menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apa bila terselenggaranya pawai ini telah mengganggu aktivitas.
“Selamat menonton. semoga tontonan ini menjadi tuntunan, juga dapat mempererat persatuan dan kesatuan untuk membangun Kuningan Maju (Makmur, Agamis, dan Pinunjul- berbasis pedesaan),” ujarnya dalam sambutan Karnaval Budaya, Kamis (5/9/201) pagi. (agus)