INDRAMAYU (MASS) – Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mengakui bahwa dirinya telah melakukan kesalahan karena bepergian ke Jepang tanpa memperoleh izin resmi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Klarifikasi tersebut ia sampaikan secara terbuka dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di salah satu televisi nasional.
“Saya disclaimer dulu, saya melakukan kesalahan yaitu pergi ke luar negeri tanpa izin dari Mendagri,” ujar Lucky dalam pernyataannya. Ia menyebutkan, perjalanan tersebut dilakukan pada tanggal (2–7/4/2025) dengan biaya pribadi, bertepatan dengan cuti bersama.
Lucky menjelaskan, dirinya sempat mengajukan izin melalui sistem Kemendagri pada (22/3/2025), namun permohonan tersebut ditolak. Menurutnya, pengajuan dilakukan untuk tanggal (8–10/4/2025), karena ia berpikir izin hanya dibutuhkan saat hari kerja.
“Saya pikir kalau di hari libur tidak perlu izin, tapi ternyata saya salah menafsirkan. Baik hari kerja maupun hari libur, kepala daerah tetap harus mengantongi izin Mendagri,” katanya, seraya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
Langkah terbuka Lucky Hakim tersebut mendapatkan tanggapan positif dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Melalui unggahan TikToknya pada Rabu (9/4/2025) yang telah ditonton lebih dari 500 ribu kali, Dedi memberikan apresiasi terhadap sikap Bupati Indramayu.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Lucky Hakim yang telah kembali ke Indonesia dan mengikuti pemeriksaan oleh Irjen Kemendagri. Yang paling utama, beliau secara terbuka mengakui kesalahan, dan itu adalah sikap yang sangat baik dari seorang pemimpin,” ujar Dedi.
Lebih lanjut, Dedi mengingatkan, bahwa tantangan yang dihadapi Kabupaten Indramayu masih besar, terutama dalam hal infrastruktur, pendidikan, kebersihan lingkungan, pelayanan birokrasi, hingga pengentasan kemiskinan.
“Mari kita selesaikan masalah-masalah yang ada, termasuk yang paling dekat: persoalan penyapu koin yang menyangkut citra dan harkat martabat wilayah. Kolaborasi adalah kunci untuk kemajuan Indramayu. Selamat bekerja Pak Lucky Hakim, terus melangkah, jangan pernah menyerah,” tutupnya. (argi)
