Connect with us

Hi, what are you looking for?

Economics

Bupati Jelaskan Penyebab 43 Karyawan PDAU Dipecat Berjamaah

KUNINGAN (MASS) – Soal pemecatan seluruh karyawan Perumda Aneka Usaha (PDAU) Kuningan, Bupati H Acep Purnama selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) menceritakan kronologisnya kala dikonfirmasi, Rabu (5/1/2022) petang.

“Jadi begini, setelah kami terima laporan tahunan 2021, itupun sengaja kami undang PDAUnya, ternyata laporannya belum selesai, karena bagian administrasi semuanya resign. Termasuk kami terima surat tentang adanya persoalan internal terkait masalah system pengupahan,” tutur Acep dalam kalimat pembuka.

Keputusan terakhirnya waktu itu, jelas Acep, dalam rangka penyehatan PDAU, tidak mungkin melakukan system pengupahan secara normal. Dan semua sepakat dengan pemberian insentif hasil dari perolehan pemasukan dalam satu bulan. Sistem pemberian insentif tersebut, sambungnya, kemudian berjalan dengan baik.

Namun dalam perjalanan, ia sering mendengar agar dikembalikan pada system penggajian. Padahal realitanya, berdasarkan laporan hal itu tidak mungkin dilakukan mengingat pendapatan PDAU dari hasil pengolahan unit-unit usahanya tidak mungkin bisa membayar.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Makanya dengan system insentif ini menurut kami menjadi langkah yang paling pas. Itu kan untuk sementara. Kalau sudah pulih, ya kita kembalikan lagi,” terang Acep via ponsel saat perjalanan pulang dari Bandung.

Langkah ini kelihatannya dirasa memberatkan para karyawan PDAU. Mereka melaporkannya ke Disnakertrans agar dapat memediasi masalah system pengupahan tersebut. “Sah-sah saja sih. Sudah bener begitu,” ujarnya.

Terdapat pula Serikat Pekerja yang ingin mengembalikan maksud dan tujuannya. Padahal menurut Acep mereka sudah mengetahuinya. “Kalau gak tahu, ya salah sendiri. Kan mereka juga sebagai pelaku-pelaku yang mengurusi masalah unit-unit usaha di PDAU,” rungutnya.

Akhirnya, sambung Acep, setelah melihat mendengar dan mempertimbangkan, ia berkesimpulan sekaligus memutuskan untuk mengambil alih pengelolaan PDAU.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kemarin kita dalam rapat yang dihadiri pak sekda, dewas dan juga kabag hukum, kita putuskan untuk kita ambil alih dan semua karyawan diberhentikan. Rabu pagi tadi kita undang mereka untuk menyampaikan maksud dan tujuan tersebut,” ucapnya.

Acep melihat sudah tidak ada lagi kekompakan dan kebersamaan di tubuh PDAU. Keputusan tersebut sudah ia sampaikan ke direktur PDAU dan menurutnya, direktur PDAU sadar dan menyadari bahwa dalam situasi seperti ini sudah tidak mungkin. “Direktur PDAU siap menerima keputusan dari saya selaku KPM,” tandasnya.

Bukan hanya itu, direktur PDAU juga melaporkan kepada dirinya bahwa kinerja PDAU secara umum sudah sulit untuk bisa dipertahankan. Oleh karenanya, Acep mengeluarkan keputusan untuk mengambil alih PDAU sekaligus memberhentikan seluruh karyawannya.

“Semuanya (karyawan, red) ada 43 orang. Pemberhentiannya permanen sesuai mekanisme yang diterapkan. Sedangkan keberadaan PDAUnya tetap harus ada, namun untuk sementara diambil alih oleh pemda,” tegas Acep.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pengambilalihan seperti itu, menurut dia, pernah dilakukan beberapa waktu lalu. Dalam pelaksanaannya, pengelolaan PDAU kembali bisa berjalan meskipun belum normal sekali.

Baca berita sebelumnya : https://kuninganmass.com/direktur-dan-karyawan-pdau-diberhentikan/

Acep menegaskan, PDAU bukan dibubarkan. Pengelolaan sementara, ia menugaskan Dewan Pengawas PDAU yang kebetulan menjabat pula sebagai kabag perekonomian setda. Apakah kedepannya akan diangkat direktur baru atau diserahkan ke Disporapar, Acep tidak memberikan jawaban.

“Pokoknya untuk sementara akan dikelola oleh pemda. Disitu ada Dewas (Dewan Pengawas, red) yang akan saya tugaskan, kabag ekonomi,” ungkapnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Bagaimana nasib karyawan yang dipecat? Acep menegaskan sudah barang tentu akan diberikan hak-haknya. Menurut dia, hal itu sudah diperhitungkan.

“Kita akan berikan hak-hak yang harus mereka terima. Itu sudah kita perhitungkan,” tandasnya.

Atas adanya aksi mogok kerja Rabu pagi pukul 8, Acep merasa prihatin. “Ada suratnya (surat aksi, red). Duduk-duduk di PDAU. Sikap-sikap seperti itu salah satu yang membuat sulit dipertimbangkan untuk mempertahankan semuanya,” pungkas Acep. (deden)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Government

KUNINGAN (MASS) – Hj Heni Susilawati S Sos MM mengaku berharap, semua stakeholder PDAU kedepan, bisa melangkah bersama untuk kemajuan perusahaan daerah. Hal itu...

Government

KUNINGAN (MASS) – Mantan ketua Komisioner KPU Kuningan, Hj Heni Susilawati S Sos MM akhirnya terpilih sebagai Direktur Perusaah Daerah Aneka Usaha (Perumda AU/PDAU)...

Business

KUNINGAN (MASS) – Salah satu calon direktur PDAU dinyatakan gugur setelah mengundurkan diri dan tidak bisa hadir pada pelaksanaan Tes Kesehatan hari ini, Senin...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Dari lima calon pelamar direktur PDAU, ternyata satu diantaranya dikabarkan datang dari kalangan internal PDAU itu sendiri. Adalah Uton Subehi ST,...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Beberapa bulan kebelakang PDAU menjadi perbincangan hangat baik di media sosial maupun di media cetak, persoalan yang terjadi berakibat pada “pemecatan”...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Komisi I DPRD Kuningan pun turut menyikapi kemelut yang terjadi di tubuh PDAU Kuningan pasca pemecatan direktur dan 43 karyawan perusahaan...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Dalam kisruh Perumda Aneka Usaha (PDAU) Kuningan yang berujung pada pemecatan direktur beserta 43 karyawannya, Komisi II DPRD Kuningan dinilai lelet....

Headline

JAGARA (MASS) – “Katanya semua karyawan (PDAU) dipecat, kok Waduk Darma buka?” Pertanyaan tersebut terlontar dari Kepala Desa Jagara Kecamatan Darma Umar Hidayat, Senin...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Mendengar kabar pemecatan seluruh karyawan Perumda Aneka Usaha (PDAU) Kuningan, seorang pengusaha asal Sukamukti Jalaksana geleng-geleng kepala. Ia sangat menyayangkan langkah...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Menanggapi pemberitaan sebelumnya terkait rencana aksi mogok kerja (12-14 Januari) minggu depan, seolah aksi duduk-duduk dan tidak bertanggung jawab. Kami Serikat...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Tidak ada yang sekaget karyawan PDAU atau Perumda Aneka Usaha Kuningan, ketika pada Rabu pagi mendapatkan pengumuman diberhentikan dari pekerjaan yang...

Government

KUNINGAN (MASS) – Selain masalah “pokir sapi” yang ramai diperbincangkan. Satu lagi yang ramai dibicarakan di kota kuda yakni masalah PDAU (Perumda Aneka Usaha)....

Government

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama selalu Kuasa Pemilik Modal Perumda PDAU melantik Dr Nana Sutisna menjadi Direktur Perumda periode 2020-2025. Dengan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Pernyataan Susanto yang menyebutkan tidak ada pelibatan Komisi II DPRD Kuningan dalam perekrutan Direktur PDAU dan menyebut bupati harus menjaga etika,...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pasca Direktur Perumda Aneka Usaha Kuningan Imam Rozali ST mundur tahun 2019, maka jabatan tersebut kosong, sehingga Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Kondisi Perusahaan Daerah Aneka Usaha  (PDAU) Kuningan mengkhawatirkan. Betapa tidak, saat ini tidak ada direktur yang menjabat karena mundur pada bulan...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Menyikapi besarnya potensi pariwisata di Kabupaten Kuningan, pemerintah daerah diminta untuk melakukan “pemutihan” terhadap pengelola objek wisata. Termasuk objek wisata yang...

Anything

KUNINGAN (MASS)-  Pekan Raya Kuningan  atau Pameran Pembangunan tahun 2019 sudah pasti digelar dari mulai tanggal 1-10 September. Untuk lokasi dipindahkan dari biasanya di...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Seiring dengan disahkannya regulasi baru, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) berubah status menjadi Perusahaan Umum...

Tourism

KUNINGAN (MASS) – Bosan dengan suasana berkunjung ke objek wisata yang menawarkan itu-itu saja. Kuninganmass.com menawarkan untuk mencoba berkunjung ke obyek wisata Bumi Perkemahan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dalam menanggapi PU (Pandangan Umum) Fraksi terkait LPJ APBD 2018, Bupati H Acep Purnama MH membeberkan jawabannya pada Paripurna DPRD, Senin...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Gonjang-ganjing PDAU (Perusahaan Daerah Aneka Usaha) hingga mencuat isu pembubaran perusahaan daerah tersebut, menuai tanggapan dari Ayuningtyas Widari Ramdhaniar, S.I.A.,M.Kesos, salah...

Anything

KUNINGAN (MASS)- Banyak pertanyaan yang mengemuka kenapa Perusahaan Daerah Anake Usaha Kuningan tidak memberikan kontribusi PAD ke Kuningan. Padahal, pada saat belum dipegang oleh...

Economics

KUNINGAN (MASS)- Sejak dibentuk tahun 2010 hingga tahun 2019, desakan Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Kuningan agar dibubarkan semakin kencang. Pasalnya, meski sudah diberikan...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Mundurnya Imam Rozali dari jabatan direktur PDAU (Perusahaan Daerah Aneka Usaha), kini masih menjadi buah bibir. Muncul selentingan, kemunduran pria asal...

Sport

KUNINGAN (MASS)- Belum lama ini PDAU Kuningan yang berkolaborasi dengan Tim Archery Rumah Alama telah sukses menyelenggarakan event yang bertajuk “The Last Archer”. Event...

Business

KUNINGAN (MASS)- Adanya Festival Desa yang digelar PDAU Kuningan di Alun-Alun Ciawigebang, bukan hanya menjadi hiburan bagi warga sekitar. Tapi, juga menjadi ajang kretivitas...

Government

KUNINGAN (MASS)- Bupati Kuningan H Acep Purnama H membuka acara Festival Desa di Alun-alun Kecamatan Ciawigebang. Even kali pertama kali diikuti oleh 24 desa...

Business

KUNINGAN (MASS)- Pekan Raya Kuningan sudah dipastikan dikelola oleh PDAU Kuningan. Bagi pelaku usaha yang ingin berpartisipasi untuk memeriahkan pameran pihak panitia memberikan ruang...

Business

KUNINGAN (MASS)- Setiap tahun pergelaran pameran pembangunan selalu menyisahkan kekecewaan baik bagi mereka yang tidak mendapatkan ‘jatah’ mengelola pameran karena kurang  sesuatu, hingga pada...

Advertisement
Exit mobile version