KUNINGAN (Mass) – Banyaknya sampah yang dihasilkan dari limbah rumah tangga warga masyarakat, menjadi konsentrasi serius pemerintah daerah Kabupaten Kuningan. Karenanya, Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH berharap, agar setiap desa bisa membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R (Reduce, Reuse, Recycle) atau pengolahan sampah.
“Sampah di Kuningan dalam sehari bisa mencapai 240 ton, hal ini menjadi tangung jawab bersama untuk penanggulangannya. Saya mendorong agar ada pembangunan TPS 3R ini oleh desa-desa di Kuningan,” ucap Bupati Acep saat meresmikan TPS 3R Desa Haurkuning Nusaherang Kuningan kemarin, Kamis (12/1).
Menurutnya, langkah itu bisa terwujud jika ada kesadaran dari setiap warga masyarakat dalam pengelolaan sampah. Selain itu juga, mesti ada kesadaran dari masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
“Saya minta kepada seluruh lapisan masyarakat jangan sampai membuang sampah ke sungai. Adanya TPS 3R ini menjadi pengelolaan sampah yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Pihaknya juga mengapresiasi, atas dibangunnya TPS 3R di Desa Haurkuning Nusaherang hasil dari bantuan Kementrian PUPR, sebagai bentuk dukungan untuk mengatasi masalah sampah di Kuningan. Bahkan, dengan dibangunnya pengelolaan sampah ini bisa sedikit mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah-sampah di Ciniru Jalaksana.
Sementara perwakilan Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Pemukiman Jabar Fahmi Irawan menyebutkan, bahwa bantuan dari Kementerian PUPR itu diberikan kepada tiga desa yaitu Haurkuning, Cilimus dan Luragung Landeuh. Tujuannya, agar bisa mengatasi masalah sampah sebagai solusi bagi permasalahan pengelolaan sampah-sampah yang ada di Kuningan.
“Jadi, pada TPS 3R itu dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung untuk pengolahan sampah, seperti mesin pencacah sampah organik dan anorganik serta ayakan,” singkatnya. (andri)
