KUNINGAN (MASS)- Toko modern di Kabupaten Kuningan menjamur. Bahkan, untuk tahun 2020 ada 14 toko baru. Kondisi ini menjadi perhatian, terlebih disinyalir toko-toko baru itu milik para pejabat.
“Itu mah bukan yang saya tapi Indo Dale, yang sekarang jadi Alfamart. Memang lokasinya berdekatan dengan tempat milik saya di Jagabaya,” ujar Bupati Kuningan Acep Purnama kepada kuninganmass.com dalam satu kesempatan.
Orang nomor satu di kota kuda itu mengatakan, terkait ada informasi para pejabat memiliki swalayan, tidak menjadi masalah selama namanya bukan pejabat tersebut.
“Ga apa-apa selama punya lahan dan modal. Begitu juga terkait toko modern menjamur, itu tandanya ekonomi meningkat,” ujarnya lagi.
Sekadar infromasi pasca dicabut moratorium toko modern oleh Bupati Acep Purnama, jumlah toko modern di Kabupaten Kuningan semakin menjamur.
Kondisi ini membuat nasib para pedagang kecil semakin tersisihkan. Pasalnya, budaya masyarakat cendrung ingin ke toko modern.
Informasi yang kuninganmass.com peroleh dari Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagrin), total hingga kini ada 162 toko modern di Kuningan.
“Untuk yang baru tahun 2020 ada 14 toko. Yang dekat Kodim itu adalah peralihan dari Indo Dale Alfamart. Sekali lagi jumlah keselurahanya ada 162,” ujar Kepala Dinas Kopdagrin Ir Bubun Budhiyasa yang didampingi Kabid Perdagangan Erwin Erawan SE.
Terkait yang jumlah 14 yang berdiri pada tahun 2020, itu sudah termasuk toko-toko tradisional yang Manajemennya di modernkan supaya bisa bersaing dengan Indomart dan Alfamart.
Erwin menerangkan, kalau toko modern, Alfamart,Indomart, Alfamidi, Yomart, Yogya, Griya, Surya, Terbit, seperti yang itu jumlahnya kurang lebih 127-an. Sisanya toko yang tradisional di bikin modern.
“Sekali lagi jadi jumlah yang aslinnya adalah 127 toko modern. Sisanya toko tradisional yang di modernkan,” jelasnya.(agus)