KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama menerangkan, tantangan daerah Ke depan akan semakin kompleks, karena tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan yang diberikan harus terukur dan memenuhi harapan mereka.
Hal ini bupati sampaikan ketika membuka kegiatan peningkatan Kapasitas Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) dan Administrator dalam rangka evaluasi kinerja perencanaan program kegiatan keuangan dan pelaporan.
Kegiatan ini sebagai bahan perumusan kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Kuningan. Acara berlangsung di salah satu hotel di kuningan, Senin (22/11/2021).
Hadir mendampingi Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda SH MSi dan Sekda Kabupaten Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar.
Bupati Acep mengatakan, upaya pengembangan diri bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) seharusnya dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan.
Hal itu agar dapat meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur guna mewujudkan aparatur yang kompeten dan profesional.
Dengan harapkan setiap perangkat daerah memiliki aparatur-aparatur handal yang mampu menyusun perencanaan, pengelolaan keuangan yang baik.
Serta menyusun laporan kinerja perangkat daerah yang akuntabel guna mewujudkan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Kita sadar, bahwa tantangan daerah ke depan akan semakin kompleks, karena tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan yang kita berikan harus terukur dan memenuhi harapan mereka, yaitu pelayanan yang cepat, tepat, serta sesuai Standar Operasional (SOP) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM),” tutur Acep.
Selanjutnya bupati mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut, marilah semua bahu membahu dan memperkuat komitmen untuk bersama-sama mengabdikan diri melaksanakan tugas dengan baik.
Hal ini demi kesejahteraan masyarakat yang dicintai dan dibanggakan, menuju Kuningan Maju (makmur agamis pinunjul berbasis desa).
Bupati mengingatkan, untuk mewujudkan Visi Kabupaten Kuningan tersebut, maka pemerintah daerah harus maju dan terus berkembang, serta memiliki daya saing yang tinggi.
Karena lanjut bupati tantangan daerah persaingan dunia dalam menyongsong revolusi industri 4.0 sudah tidak mungkin untuk dihindari. oleh karena itu daerah harus fleksibel dalam melakukan perubahan dengan berbagai inovasinya yang mampu mengikuti perkembangan jaman, serta semakin canggihnya perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK).
Dalam melakukan perubahan tersebut, pemerintah daerah juga harus tetap memperhatikan dan mengikuti regulasi dari pemerintahan pusat, mengingat daerah adalah bagian dari pemerintahan.
Hal ini dimaksudkan agar pemerintah daerah tetap mampu berkembang dan berinovasi dengan tidak melanggar aturan dan ketentuan yang berlaku.
“Sekaligus tidak meninggalkan jati diri dan kearifan lokal yang berkembang dalam tatanan adat dan budaya masyarakat kuningan,” jelas Acep.
Lebih lanjut ujar bupati, ada beberapa regulasi yang digulirkan oleh pemerintah pusat dan harus segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah, mulai dari regulasi penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
Selanjutnya, kebijakan revolusi mental, sampai dengan reformasi birokrasi yang berpengaruh besar terhadap penyederhanaan birokrasi di daerah, berupa perampingan jabatan struktural setingkat eselon IV menjadi jabatan fungsional.
Hal ini menjadi tantangan bagi daerah dalam melakukan pembinaan aparatur terutama pembinaan mental aparatur kearah peningkatan kinerja perangkat daerah.
Selain itu dikatakan Bupati kepada para peserta, agar untuk mengikuti kegiatan ini dengan sebaik mungkin dan berharap kepada para ASN yang hadir untuk menjadi Pelopor Prokes Kesehatan.
Tentu dengan mencontohkan hal-hal yang baik mengenai prokes di dalam setiap kegiatan di manapun kepada masyarakat dan tak lupa untuk menyosialisasikan pentingnya vaksinasi kepada masyarakat agar target capaian vaksin bisa tercapai.
Sebelum mengakhiri sambutan, bupati menyampaikan terima kasih kepada panitia dan jajaran yang sudah bisa melaksanakan kegiatan tersebut.
“Dengan kegiatan seperti ini semangat etos kerja, etos juang bertambah, kita bisa menunjukan kebersamaan, kita bertemu dengan semuanya untuk bisa saling tukar pikiran, memecahkan permasalahan dan memberikan ide-ide karena dengan adanya ide akan muncul inovasi-inovasi untuk memajukan Kabupaten Kuningan,” tukasnya.
Sementara itu, menurut Sekda Dr Dian Rachmat Yanuar, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas pejabat dalam rangka evaluasi kinerja, dengan menjadikan Pejabat ASN Yang Profesional, cerdas dan cakap menghadapi era perubahan.
Sehingga lanjut dia, mampu mengamati/mengetahui perkembangan dan kemajuan, identifikasi permasalahan serta antisipasi/upaya pencegahan dan penyelesaian permasalahan
“Agenda ini merupakan cerminan kesadaran pemerintah pusat dan daerah akan pentingnya kualitas birokrasi sebagai unsur dan aktor penting pelaksana pembangunan,” ujarnya.
Selanjutnya meningkatnya kapasitas kepemimpinan dalam perangkat daerah dengan tujuan untuk meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat.
Kemudian, untuk mewujudkan tata kelola organisasi, tujuan organisasi yang baik, bersih, profesional dengan penilaian kinerja pemerintah daerah Kabupaten Kuningan untuk mendapatkan nilai predikat baik.
Bahkan sangat baik itu bukan bekerja dengan cara bekerja sendiri atau masing masing organisasi/SKPD melainkan dibutuhkan sinergitas antar SKPD/Organisasi yang berkelanjutan.
Sehingga pejabat pemerintah daerah Kabupaten Kuningan mampu bekerja secara tim memahami tupoksi masing-masing jabatan, bekerja cerdas dan cermat mengatasi seluruh permasalahan,” ujar Dian. (agus)