KUNINGAN (MASS) – Bukan partai lima (5) tahunan. Kalimat itu sangat pantas disematkan, dan terus ditunjukkan oleh partai yang satu ini, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa).
Pasalnya, PKB terus ujuk komitmen bahwa kehadirannya tak hanya sekedar jelang Pemilu, Pilkada atau Pileg saja. Setiap detik, sendi kegidupan, bagi PKB adalah politik.
Hal itulah yang ditegaskan Ketua DPC PKB Kabupaten Kuningan H Ujang Kosasih. Tidak hanya bicara, DPC PKB Kuningan juga menunjukkannya dengan menggelar Pendidikan Kader Pertama (PKP) – Kader Loyalis, Sabtu-Minggu (8-9/11/2025).
Meski jadwal Pemilu masih sangat jauh, ratusan kader PKB calon pengurus DPAC dari tiap kecamatan se-Kabupaten Kuningan, nampak memadati Wisma Permata Kuningan untuk ikut pengkaderan, baiat, serta pengukuhan.
Mereka mengikuti kegiatan dalam dua hari. Dimana masing-masing 16 kecamatan. Total calon kader yang ikut kegiatan tersebut mencapai 538.
“PKB meyakini bahwa berpolitik itu tidak hanya 5 tahunan menjelang Pemilu atau Pilkada. Tapi harian, bahkan jam-an,” kata H Ujang, menjawab kenapa menggelar pengkaderan padahal masih jauh ke Pilkada.
Ketua DPC PKB Kabupaten Kuningan, H Ujang Kosasih. (Foto: eki nurhuda)
“Bagi PKB, melakukan aksi kegiatan politik itu day to day. Oleh karena itu seluruh kader PKB nanti akan dibekali dia akan ada tugas apa, dari sisi sosial di tengah masuarakat, keagamaan di tengah masyarakat, di sisi pemerintahan itu akan disampaikan (mereka harus seperti apa),” jelasnya.
H Ujang, yang kala diwawancara didampingi anggota Fraksi PKB DORD Kabupaten Kuningan itu meyakini, bahwa kemenangan dalam momentum politik, kemenangan itu idealnya berdasar loyalitas, bukan hanya pragmatis.
“Kita berharap Pemilu kedepan, keberpihakannya masyarakat atas loyalitas bukan pragmatis. Kita berusaha kesana, mudah-mudahan masyarakat semakin cerdas memilih aktor pokitik yang benar peduli,” kata H Ujang, sembari menyebut jargon DPW PKB Jawa Barat, Peduli Umat Melayani Rakyat.
Sebelumnya, H Ujang Kosasih juga menceritakan secara rinci bagaimana dalam beberapa bulan belakangan ini, puhaonya konsen dalam hal rekrutmen kader untuk calon pengurus DPAC.
Beberapa ada yang mendaftarkan diri untuk jadi pengurus, ada juga yang memang disounding oleh para aggora PKB, atau pengurus DPC, sehingga terhimpun calon amggota dan menggelar pra musyawarah anak cabang, menyusun calon pengurus DPAC.
“Sebelum menjadi pengurus, di dalam ketentuan partai kita semuanya harus memasuki dengan pendidikan kader, kaderisasi,” kata H Ujang, menjelaskan kenapa Pendidikan Kader Pertama ini penting dalam pengkaderan.
Ratusan calon pengurus DPAC PKB se-Kabupaten Kuningan dibaiat. (Foto: dok PKB)
Tidak menampik, H Ujang juga mengamini bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk “memanaskan” mesin partai politik sejak dini.
Bahkan, H Ujang tak sungkan menyebut target kursi legislatif daerah untuk tahun 2029 mendatang. Jika tahun 2024 kemarin dapat 8 kursi, banti bisa mencapai 11-12 kursi legislatif daerah, agar kembali bisa mencalonkan kader maju ke kandidasi Pilkada. (eki)
