KUNINGAN (MASS) — Kemeriahan menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia semakin terlihat di berbagai sudut tanah air, termasuk di Dusun Bojong, RT 26 RW 5, Desa Ancaran, Kecamatan Kuningan. Kegiatan yang telah menjadi tradisi tahunan ini melibatkan seluruh masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa, dalam menciptakan suasana kemeriahan menjelang tanggal 17 Agustus.
Icha Khairunnisa salah satu pemudi Dusun Bojong tersebut menjelaskan bahwa berbagai ornamen hiasan tengah dipersiapkan untuk memperindah kawasan Dusun Bojong. Banyak warga yang berpartisipasi, termasuk anak-anak yang turut menggambar untuk menghias lingkungan mereka.
“Kegiatan ini memang sudah rutin diadakan setiap tahun, dan tahun ini antusiasme masyarakat sangat tinggi,” tutur Icha kala diwawancara kuninganmass.com pada Kamis (7/8/2025).
Kegiatan menggambar ini menjadi salah satu cara bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri dan ikut serta dalam merayakan hari besar nasional. Salah satu anak yang terlibat adalah Fazri, yang dengan bangga menggambar karakter Naruto, kartun favoritnya. “Saya suka menggambar Naruto karena dia keren,” ujar Fazri.
Di samping itu, ornamen-ornamen seperti bendera, tugu, dan lampu-lampu berwarna-warni juga menghiasi jalanan di Dusun Bojong. Masyarakat setempat bekerja sama untuk membuat berbagai dekorasi menarik dari bahan-bahan sederhana seperti bambu, kain dan plastik.
Antusiasme masyarakat tidak hanya terlihat dalam pembuatan hiasan, tetapi juga dalam persiapan berbagai perlombaan unik yang akan dilaksanakan pada hari kemerdekaan. “Kami akan mengadakan lomba panjat pinang, lomba main bola cowok pake daster, serta berbagai permainan menarik lainnya,” tambah Icha.
Setiap tahun, Dusun Bojong juga selalu mengikuti tradisi pawai 17 Agustusan yang diselenggarakan Desa Ancaran. Pawai tersebut akan diisi dengan berbagai penampilan, termasuk lomba pengantin-pengantinan yang selalu menjadi sorotan.
“Kami sudah dua tahun terakhir memenangkan lomba pengantin-pengantinan antar dusun, dan kami berharap bisa mempertahankan prestasi itu,” jelas Icha.
Sebagian besar anggaran untuk kegiatan tersebut berasal dari patungan swadaya masyarakat. Hal ini menunjukkan komitmen dan kesolidan warga Dusun Bojong dalam menyukseskan perayaan kemerdekaan. “Kami semua berkontribusi untuk membuat acara ini berjalan lancar dan meriah,” tambah Icha.
Malam puncak pada tanggal 17 Agustus akan diisi dengan hiburan, di mana anak-anak akan tampil di panggung. Acara ini menjadi penutup yang meriah untuk seluruh rangkaian kegiatan, dan menjadi saat yang ditunggu-tunggu oleh seluruh warga. “Kami ingin membuat momen ini berkesan bagi semua orang, terutama anak-anak,” pungkas Icha. (raqib)
