Connect with us

Hi, what are you looking for?

https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-3893640268476778/main/editContentAds?webPropertyCode=ca-pub-3893640268476778&adUnitCode=1128420475

Government

Bukan Lagi Soal Iman Tapi Viral, Agama Dijual Demi Viewer?

KUNINGAN (MASS) – Di era digital, keanehan lebih cepat viral dari pada kebaikan. Video pengajian tak biasa, ritual nyeleneh, hingga ajaran baru yang kontroversial, semuanya berlomba mengejar like dan engagement. Tapi di balik itu, muncul pertanyaan : apakah media sosial kini menjadi bahan bakar konflik keagamaan? Kementerian Agama RI akhirnya angkat suara dalam podcast Kuningan Mass terbaru yang membongkar sisi gelap dari agama sebagai tontonan.

Pada era media sosial, ajaran keagamaan tak lagi sekadar jalan spiritual, melainkan konten potensial untuk viralitas. Hal tersebut menjadi sorotan Dedi Slamet Riyadi, pejabat Kementerian Agama RI, dalam podcast Kuningan Mass. Ia menyebutkan, banyak konten yang sengaja dibuat nyeleneh demi popularitas, namun tanpa sadar memantik konflik di masyarakat.

“Keragaman sekarang bukan hanya karena perbedaan akidah atau ibadah, tapi juga karena perbedaan pendapatan dan kepentingan viral,” ujarnya.

Contohnya, demikian lanjutnya. Kelompok pengajian fiktif seperti “Gus Samsudin” di Kediri yang ternyata hanya settingan demi konten. Praktik seperti itu bisa memancing polemik, memperkeruh persepsi publik, dan bahkan memicu keresahan.

“Yang nyeleneh lebih mudah viral dari pada yang biasa. Akhirnya, ada yang sengaja buat konten aneh agar diperhatikan,” lanjutnya.

Menurut Dedi, perbedaan yang dulu dikelola secara lokal kini bisa melebar secara nasional, bahkan global, hanya lewat satu unggahan video. Ketika konten agama dikomodifikasi tanpa kontrol, risiko terbesarnya yaitu gesekan antar umat bahkan dalam satu agama sekalipun.

“Dulu konflik hanya antar agama. Sekarang, sesama muslim pun bisa berselisih karena perbedaan cara atau aliran, dan medsos mempercepat itu,” jelasnya. (argi)

Selengkapnya, yuk tonton podcastnya di bawah ini :

 

Advertisement. Scroll to continue reading.
mgid.com, 597873, DIRECT, d4c29acad76ce94f improvedigital.com, 1944, RESELLER rubiconproject.com, 9655, RESELLER, 0bfd66d529a55807 adyoulike.com, c1cb20fa2bbc39a8f2ec564ac0c157f7, DIRECT adyoulike.com, a15d06368952401cd3310203631cb18b, RESELLER smartadserver.com, 4577, RESELLER, 060d053dcf45cbf3 e-planning.net, 1c65d16a00e52342, DIRECT, c1ba615865ed87b2 adagio.io, 1417, RESELLER onetag.com, 7cd9d7c7c13ff36, DIRECT appnexus.com, 13099, RESELLER pubmatic.com, 161593, RESELLER, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 11006, RESELLER, 0bfd66d529a55807 Video.unrulymedia.com, 586616193, RESELLER appnexus.com, 15825, DIRECT, f5ab79cb980f11d1 sonobi.com, 4dd284a06a, RESELLER, d1a215d9eb5aee9e appnexus.com, 15825, RESELLER, f5ab79cb980f11d1 Media.net, 8CUTQ396X, DIRECT videoheroes.tv, 212716, RESELLER, 064bc410192443d8 sharethrough.com, YYFDsr3Y, RESELLER, d53b998a7bd4ecd2 appnexus.com, 12976, RESELLER, f5ab79cb980f11d1 rubiconproject.com, 25060, RESELLER, 0bfd66d529a55807 video.unrulymedia.com, 170071695, RESELLER Contextweb.com, 562794, RESELLER,89ff185a4c4e857c amxrtb.com, 105199704, DIRECT indexexchange.com, 191503, RESELLER, 50b1c356f2c5c8fc openx.com, 559680764, RESELLER, 6a698e2ec38604c6 rubiconproject.com, 23844, RESELLER, 0bfd66d529a55807 adform.com, 2865, RESELLER pubmatic.com, 161527, RESELLER appnexus.com, 12290, RESELLER, f5ab79cb980f11d1 sharethrough.com, a6a34444, RESELLER rubiconproject.com, 23844, RESELLER openx.com, 559680764, RESELLER
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version