KUNINGAN (MASS) – Umrah bukan hanya untuk yang punya rekening tebal. Banyak kisah nyata memperlihatkan bahwa keberangkatan ke Tanah Suci lebih dipicu niat daripada harta. Hal itu ditekankan oleh Dewi Puspita, perwakilan PT Arminareka Perdana Kuningan, saat menceritakan jemaah-jemaahnya yang berasal dari latar belakang sederhana namun berhasil menginjakkan kaki di Baitullah.
Pada podcast Kuningan Mass pada Sabtu (2/8/2025), Dewi mengisahkan, banyak jemaah Arminareka berasal dari profesi yang jauh dari kesan “mampu” secara finansial. Ada yang tukang cuing (keripik singkong), tukang becak, hingga petani cengkeh.
“Ada jemaah saya yang sehari-hari jualan cuing. Dia menabung sedikit demi sedikit, lalu daftar. Bahkan ada juga yang anak TK menabung untuk bisa umrah bareng keluarganya,” ujarnya.
Dewi mengungkapkan, umrah sebetulnya bukan soal “punya uang atau tidak”, tapi soal kemauan dan keyakinan bahwa Allah akan memampukan. Ia menyebut banyak testimoni jemaah yang mengaku rezekinya justru dilancarkan setelah mereka berniat dan mulai menabung untuk umrah.
Salah satu kisah paling menyentuh datang dari seorang petani cengkeh yang kebunnya tidak berbuah selama beberapa musim. Namun saat ia meniatkan rezekinya untuk berangkat umrah, pohon cengkeh miliknya justru kembali menghasilkan.
“Yang kebun tetangganya tidak berbuah, kebun beliau justru panen. Saya yakin ini buah dari niat baiknya,” kata Dewi.
Dewi juga selalu mengingatkan, umrah merupakan panggilan Allah, bukan prestise sosial. Ia tak jarang mendampingi jemaah yang awalnya merasa tidak layak, terlalu banyak dosa, atau merasa terlalu “kecil” untuk sampai ke Baitullah.
“Kalau sudah ada niat, insyaallah Allah yang cukupkan. Banyak jemaah saya daftar dulu dengan DP Rp5 juta, lalu terus mencicil. Yang penting istiqamah dan percaya,” ungkapnya.
Melalui kisah-kisah nyata tersebut, Arminareka Perdana ingin menyampaikan pesan kuat untuk jangan tunggu kaya untuk ke Baitullah. Karena sering kali, keberangkatan dimulai bukan dari uang, tapi dari doa dan tekad yang kuat.
“Yang susah itu bukan pergi umrah. Yang susah itu… mau,” tutupnya. (argi)
Selengkapnya, tonton video di bawah ini:
