KUNINGAN (MASS) – Perguruan Barudak Silat Sekolah (PBSS) Pencak Silat Klub Bersatu atau lebih dikenal dengan sebutan PBSS Kuningan, berhasil menjawarai kejuaraan tingkat Jawa Barat. Bahkan, dari 1400 pesilat yang bertanding selama 4 hari di kejuaraan bergengsi Cirebon Open Championship (COC) itu, Kuningan jadi juara umum kategori SLTP dan SLTA.
“Alhamdulillah. Pada kejurda kali ini, PBSS meraih juara umum I kategori SMP dan juara umum I kategori SMA. Plus pesilat terbaik,” ujar Guru Besar PBSS Pencak Silat Klub Bersatu, Iyan Irwandi didampingi Pelatih Satlat Jalaksana, Jajang Sujana, Selasa (26/12/2023).
Dalam kejuaraan itu, lanjut Iyan, PBSS Kuningan berhasil memborong total 17 medali emas 11 perak dan 12 perunggu. Terdiri dari kategori SMA meraih 9 medali emas, 5 medali perak dan 2 medali perunggu. Begitu pula di kategori SMP, menyabet 8 medali emas, 6 medali perak dan 10 medali perunggu.
Untuk kategori SMA, 9 medali emas yang disumbangkan atas nama Dinda Purnama, Muhammad Farel Apriansyah, Rais, SiLfia Oktafiani, Rizqa Apriliani, Rizqi Apriliani, Siti Aisyah, Susan dan Aby IkbaL. Lalu, 5 medali perak atas nama Muhammad Al-Hajjul, Haris, Syifa, Dimas dan Fathan. Serta 2 medali perunggu oleh Sintia Bella dan Meisya Deika Putri. Ditambah lagi, ditetapkan pesilat terbaik putra atas nama Jamaludin Khoiri.
Sedangkan kategori SMP, 8 medali emas diraih oleh Quinsha Revelita Irwandi Puteri, Elka, Sheiva, Ratasya, ELiza, Aurel, Jenica dan Padil. Medali perak dan perunggu dipersembahkan oleh Putri, Jihan, Anggi, Reva, Fitria, Adisya, Dinda, Rika, Nafisya, Azkia, Ika, Rani, Lutfiola, Ernawati, Kiran dan Nazril.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama tim antara para atlet perwakilan satuan latihan (Satlat) dengan para pelatihnya serta senior. Ini sesuai Moto,’Silaturahmi dalam Balutan Satu Komando’,” ucap Iyan, yang juga pernah menjabat sebagai ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kuningan dua periode tersebut.
Dari hasil pertandingan ini, pihaknya akan kembali melakukan evaluasi terhadap atlet terkait titik kelemahan dari sisi penguasaan teknik dan lapangan serta mental bertanding. Selain itu, evaluasi proses latihan yang harus terus mengalami progres karena di tahun 2024 pun, akan dihadapkan dengan pertandingan-pertandingan bergengsi lainnya.
“Sebenarnya, di akhir tahun 2023 ini, PBSS tidak hanya mengirimkan di Kejurda COC tapi beberapa hari sebelumnya pun mengutus sejumlah satlat untuk berpartisipasi mengikuti Kejurda IPSI Cup di GOR Ranggajati Kabupaten Cirebon,” terangnya. (eki)