Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Bimbing Anak pada Ketaatan

KUNINGAN (MASS) – Pergaulan remaja yang bebas menjadikan siapapun bebas berperilaku apapun. Entah melanggar syariat atau tidak, yang terpenting tidak mengganggu kehidupan orang lain. Namun, bagaimana jika ada yang berbuat asusila dan beredar videonya di media sosial? Apakah tidak memiliki rasa malu? Atau mengikuti trend?

Faktanya, oknum remaja sekarang memang sudah tidak memiliki rasa malu. Mereka bebas berbuat semaunya tanpa berpikir halal dan haram. Asalkan dapat membuat bahagia, maka dilakukan. Itulah yang mungkin dipikirkan oleh seorang remaja di Kubu Raya yang tega berbuat asusila kepada anak dibawah umur. (pontianak.tribunnews.com,23/5/2024)

Kejadian ini bermula saat keduanya bertemu di Jalan Raya di Kabupaten Kubu Raya. Lantas pelaku membujuk korban untuk bersedia mengikuti keinginannya, sehingga berhasil melakukan tindakan asusila. Mirisnya, tindakan tersebut dilakukan sampai dua kali. Akhirnya, korban menjadi trauma yang berdampak pada kejiwaannya.

Itulah potret suram generasi masa kini. Salah dalam bergaul, bisa berakibat fatal untuk masa depannya. Namun, apalah mau dikata, lingkungan memaksa para generasi ini untuk terus mengikuti tren sekitarnya, seperti pacaran yang berujung perzinaan, pakaian ketat walaupun sudah menutup aurat, ataupun nongkrong untuk sekadar bersantai atau main ‘games’ yang tak memandang batasan laki-laki dan perempuan. Sungguh ironis!

Advertisement. Scroll to continue reading.

Memang benar, tindakan asusila terkategori perzinaan dalam tatanan Islam. Banyak faktor penyebabnya, misalnya kurangnya menanamkan keimanan, kontrol keluarganya yang minim, lingkungan sekitar yang acuh, ditambah peran negara yang tidak tegas bagi para pelaku, sehingga bisa terulang kembali.

Tentu semuanya terjadi, akibat penerapan sistem sekularisme yang tengah diterapkan ditengah kehidupan manusia saat ini. Dampaknya, pola pikir individu menjadi rusak, yang nampak terhadap kepribadiannya sulit dikendalikan. Mereka cenderung memilih mencari kesenangan dengan bergaul bebas. Begitulah asas sekularisme, mengusung kebebasan berperilaku bagi setiap individu.

Pandangan Islam

Islam merupakan agama yang sempurna. Agama yang memiliki aturan lengkap bagi setiap manusia. Mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali, semuanya diatur sesuai perintah Sang Pencipta, Allah Swt.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Isra Ayat 32,

وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا
Artinya:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”

Ayat diatas menerangkan bahwasannya perbuatan zina itu keji, sehingga haram untuk dilakukan. Maka, segala perbuatan yang mengarahkan kepada zina itupun dilarang, seperti aktivitas pacaran.

Tak heran, kalaulah Islam sangat mengatur interaksi dengan lawan jenis demi terhindar dari perbuatan maksiat. Caranya dengan menutup aurat dengan sempurna, menjaga pandangan, bertemunya dengan lawan jenis harus ditemani mahram-nya. Sehingga, kemuliaan manusia akan terus terjaga.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Tak hanya itu, diterapkannya aturan Islam akan mampu membentuk individu berkarakter Islam, sehingga memiliki pola pikir dan pola sikap berlandaskan Islam. Individu yang tercipta akan menjadi individu yang bertaqwa. Begitupula dengan masyarakatnya merupakan masyarakat yang terikat oleh ikatan syariat. Serta negara akan mengontrol dan menjamin ketaqwaan individu dan masyarakatnya sesuai syariat.

Tak lupa, negara akan menerapkan sanksi bagi para pelaku agar jera agar tidak mengulanginya kembali. Namun tak lupa juga, peran orangtua sangat berarti, mereka harus mengerahkan segenap tenaga untuk membimbing anak-anaknya pada ketaatan kepada Allah Swt. Karena itulah yang akan menyelamatkan anak-anak dari jeratan pergaulan bebas.

Wallaahu’alam bish showwab.

Penulis : Intan Ummu Shafira
Aktivis Muslimah

Advertisement. Scroll to continue reading.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement