KUNINGAN (MASS) – Wakil bupati HM Ridho Suganda menyebut saat ini, dunia ekonomi sedang ada masalah. Hal itu disebutnya saat melaunching Bakso Tetelan di Jalan R E Martadinata, Ciporang pada Rabu (23/9/2020) siang.
Menurut Edo, sapaan akrabnya, memang harus ada langkah-langkah yang berbeda dari langkah yang sudah dilakukan sebelumnya. Kalimat tersebut, merupakan jawaban Edo dari pertanyaan kenapa belakangan terus ‘bergerilya’ melalui UMKM.
“Saat ini, pemerintah daerah sedang melakukan penyelamatan dari dampak covid. Pencegahan juga penting, tapi kan sedang dilakukan juga pihak kesehatan. Pencegahan dan penyelamatan ini, bisa dilakukan bersamaan,” ujarnya.
Menurutnya, dibukanya tempat usaha, seperti yag dihadirinya saat itu, merupakan bukti sedang menggeliatnya UMKM. Apalagi, yang dibuka adalah usaha dari pengusaha lokal.
“Pengusaha lokal harus didahulukan,” tegasnya lebih lanjut.
Saat ditanya perihal maraknya toko modern belakangan. Edo mengaku tidak anti, karena kemajuan zaman memang tidak bisa ditolak. Namun, dalam pandangannya, toko modern seharusnya menjual juga barang asli Kuningan. Potensi usaha lokal.
“Buka (boleh, red). Yang penting bisa menjual potensi dari UMKM lokal. Saya pikir begitu,” jawabnya saat ditanya apakah gagasanya ‘akan’ jadi aturan baku atau tidak.
Menurutnya, bukanya toko modern diberi ijin dengan syarat mutlak. Menjual potensi lokal, produk UMKM Kuningan.
“Kalau mereka tidak mau, ya tidak usah diijinin. Silahkan mereka pilih, mau buka (dengan mengakomodir produk UMKM lokal, red), atau tidak (buka sama sekali, red),” tegasnya. (eki)
