Connect with us

Hi, what are you looking for?

Social Culture

Bertahun-tahun Lumpuh dan Parkinson, Uum Tak Bisa Nikmati Lebaran

KUNINGAN (MASS) – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, lebaran, semua orang berbahagia menyambutnya. Namun, perasaan berbeda harus dirasakan Uum.

Pasalnya, sudah beberapa tahun terakhir, Uum Umpiasih, hanya bisa terbaring lesu di kontrakanya Desa Peusing Kecamatan Jalaksana.

Ya, Uum kini tak bisa beraktivitas normal seperti pada umumnya. Penyakit yang menyerangnya, membuatnya tak bisa berdiri, serta kedua tangannya selalu bergetar. Parkinson, membuat tangan dan kakinya kaku.

Lama di perantauan, Uum kembali ke desa asalnya di Peusing pada tahun 2016. Sakitnya pun dimulai tahun itu. Dan cukup ironi, Uum pulang ke kampung halaman, tapi ngontrak.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Uum Umpiasih di kursi roda

Saat kuninganmass.com ke kediamannya yang tak jauh dari Sidomba, Uum sedang berbaring. Tangannya terus mengepal kaku, hingga bagian dalamnya luka terkena kuku yang terus tumbuh.

“Ini gerak terus a, capek sebenernya, cuman gak bisa diberhentiin,” ujarnya cerita soal tangannya.

Uum kini seadanya diurus sang anak. Suami Uum, yang dikatakannya seorang pensiunan tentara, sudah terlebih dahulu menghadap yang maha kuasa. Semua harta dan peninggalan sang suami, habis terjual untuk pengobatannya saat ini.

Bahkan, kondisinya tambah getir, untuk kontrakan tahun inipun, masih nunggak dan ada kekhawatiran terancam diusir. Tahun ini, bagi Uum, lebaran mungkin tak se-indah yang semestinya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Uum sempat juga bercerita soal warisan leluhurnya di Desa Peusing yang masih kelabu. Uum mengaku, dirinya butuh itu untuk berobat dan bertahan hidup saat ini. Namun, sampai sekarang nasib warisan masih belum jelas.

Uum masih terbaring di kamar. Jika terpaksa ingin keluar, harus menggunakan kursi roda. Uum tak bisa berobat dngan benar karena keterbatasan.

Bukan hanya keterbatasan biaya perawatan di rumah sakit, misal untuk berpergian pengobatan alternatif misalnya, dengan kondisinya seperti itu tak bisa dibopong tanpa mobil. Dan itu, perlu biaya akomodasi yang banyak.

Di sisi lain, Kuninganmass.com mencoba konfirmasi ke pemdes setempat melalui sekdes Nono apakah kondisi Uum dan persoalannya sudah diketahui atau belum, namun belum menjawab. (eki)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pagi ini, Jumat (6/9/2024) sekitar pukul 08.00 WIB, warga Lingkungan Manis RT 05 RW 02 Kelurahan Purwawinangun digegerkan dengan penemuan perempuan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Belakangan, warganet Kabupaten Kuningan digegerkan dengan sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu, didatangi tiga orang warga saat minum es di warung,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Seorang wanita bernama Sri Agustina (42) ditemukan meninggal di kontrakan Cikawung – Cijoho pada Jumat (18/3/2022) petang menjelang malam. Perempuan yang...

Incident

KUNINGAN (Mass)- Malang benar nasih para penumpang bus Hiba Utama yang mengalami kecelakaan diduga rem blong di tanjakan Jalan Cigugur-Sukamulya atau dekat pertigaan jalan...

Advertisement
Exit mobile version