SUBANG (MASS) – Kejadian menggegerkan terjadi di Desa Bangunjaya Kecamatan Subang, Minggu (14/9/2025) malam tadi. Dimana, seorang lelaki paruh baya ditemukan meninggal dunia di area perkebunan, berikut senapan alias bedil.
Insiden itu diamini oleh Kepala Desa Bangunjaya Kecamatan Subang, Ujer Zaenudin, kala dikonfirmasi Kuninganmass.com, Senin (15/9/2025).
“Orang Kawali Ciamis (korban ditemukan meninggal),” jawabnya sembari mengatakan tidak ada luka-luka pada korban.
Usut punya usut, korban ternyata pemburu. Korban sengaja ke Bangunjaya, disebut-sebut untuk berburu burung. Sebenarnya, ia datang tidak sendiri, melainkan dengan beberapa kolega dengan hobi serupa.
Lebih jelas, kronologi penemuan korban diceritakan pemuda setempat, Rezqi Rizal Hamdun. Tidak sendirian, cerita lengkapnya disampaikan oleh Didi Rasmadi, pemilik warung di Bangunjaya, dimana rombongan pemburu itu bertolak sejak pagi.
Dikatakan, rombongan dari Kabupaten Ciamis itu, datang menggunakan motor di pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, meski waktunya tidak persis bareng. Total ada 5 orang pemburu.
Mereka bahkan sempat ngopi di tempat Didi, sebelum akhirnya berpencar ke arah dan tempat berbeda untuk menangkap incaran masing-masing. Mereka berpencar sejak pagi hari setelah ngopi.
Kemudian, sekitar waktu duhur atau jam 12-an, 4 dari 5 orang pemburu, ada datang kembali ke warung, tempat menyimpan motor untuk istirahat, shalat dan ngopi, serta buka bekel untuk makan.
Korban yang kemudian ditemukan meninggal, tidak datang saat duhur. Saat itu, dicerirakan yang 4 tidak menaruh curiga, karena mungkin masih betah di tempat berburu.
Setelah istirahat, mereka kembali berpencar berburu. Baru pada sore hari, masing-masing akhirnya kembali ke warung. Saat itulah mereka mulai khawatir korban, karena saat dihubungi seluler, tidak nyambung.
Waktu berlalu sampai maghrib, korban tak kunjung bisa dihubungi. Rekan korban bahkan sengaja mengisi pulsa korban, karena menduga tidak ada pulsa hingga tidak aktif. Rekan korban akhirnya meminta bantuan warga Kutawaringin (tetangga Bangunjaya) yang juga kenalan mereka.
Sebelum isya, warga yang dipinta bantuan itu sempat mencari korban ke arah perkebunan tersebut. Sayangnya, meski sudah sampai di lokasi korban, pencarian pertama belum ketemu.
Pada akhirnya, insiden ini dilaporkan ke perangkat wilayah setempat. Sekitar setengah 8 malam, pencarian kedua dilakukan setelah konsultasi dengan orang yang dianggap “mengerti”.
Tahap kedua dilakukan pencarian ke tempat yang sudah dikunjungi di awal. Pencarian dilakukan menggunakan obor baralak. Dan ternyata, korban ditemukan. Tidak jauh dari tempat pencarian pertama, hanya sekitar 10 meter.
“(Lokasi) Cimanggang, keadaan tos meninggal, posisinya mantun bedil (bawa senapan) di kebon kapol warga, caket Makam Buyut Jayadiwana (kesepuhan setempat),” kata Rezqi, saat ditanya tempat ditemukan korban.
Khusus korban, dikatakan tidak sering datang berburu ke Bangunjaya, tidak seperti rekannya yang lain. Namun pada hari itu, dikatakan korban tiba-tiba ingin ikut perburuan ke Bangunjaya.
Saat ditemukan, tidak ditemukan luka pada korban. Ia diduga mengalami sakit bagian dalam, riwayat jantung. Diperkirakan, korban meninggal sebelum tengah hari, posisinya seperti habis istirahat, duduk dan jatuh. Korban selesai dievakuasi sepenuhnya sekitar tengah malam, setelah tiba dari Polres Kuningan. (eki)
