KUNINGAN (Mass)- Aksi bela Islam 55 digelar di Kabupaten Kuningan usai salat Jumat. Ratusan masa yang menamakan diri sebagai Elemen Muslim (Elmu) Kuningan begerak dari kompleks Stadion Mashud Wisnusaputra.
Ada dua tujuan yang mereka datangi yakni Kantor Kejaksaan Negeri Kuningan dan Pengadilan Negeri Kuningan. Sesampainya di depan gerbang Kajari yang dijaga oleh polisi massa bergantian berorasi baik dari GPK, APIK, BKPRMI hingga ormas Gardah.
Tuntutan mereka sama yakni agar Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama yang merupkan terdakwa penista agama dijatuhi hukuman berat. Dengan cara hukuman berat akan mencerminkan rasa keadilan dan juga agar ada efek jera bagi para pelaku penista agama.
“Tolong keinginan kami ini didengarkan dan disampaikan agar Ahok dihukum seberat-beranya,” ujar Ketua Gardah Dadan Somantri.
Sementara itu, Kajari Kuningan Raswali melalui Kasi Intel Wawan Kustiawan mengatakan, keinginan dari massa akan disampaikan ke Kejakgung. Dan sebagai bukti bahwa ada permintaan dari elemen muslim ia meminta untuk dilakukan foto bersama.
Usai keinginan dikabulkan, masa bergerak ke arah Kantor Pengadilan Negeri Kuningan yang kantornya berdampingan dengan Kejari. Ternyata sebelum ke PN datang ratusan rombongan elemen muslim lainnya dari mahasiswa dan pelajar yang mendukung aksi 55 ikut bergabung. Kontan sajak kedatangan mereka disambut dengan takbir.
Seperti halnya di Kantor Kejari, di PN pun massa meminta agar Majelis Hakim memberikan hukuman yang berat kepada penista agama. Meski JPU hanya menerapkan Pasal 156 KUHP dengan hukuman percobaan bukannya Pasal 156A tentang penistaan agama, tapi yakin Hakim akan memberikan hukum maksimal.
Perwakilan dari PN juga memberikan jawaban yang sama yakni akan menyampaikan keinginan dari massa. Sebelum ada penyampaikan dari pihak PN, perwakilan dari elemen muslim bergantikan berorasi yang isinya tidak jauh beda ketika di Kejari.
Aksi massa 55 sendiri berlangsung hingga 16.30 WIB dan usai aksi hujan pun turun . Mereka berdoa dengan turunnya hujan menunjukan bahwa doa mereka akan dikabulkan oleh Allah SWT. Pada saat adzan ashar massa sempat berhenti untuk melaksankan salat.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Kuningan Kompol Erawan Kusmayadi menyebutkan, total ada hampir tiga ratus personil diturunkan untuk mengamankan aksi bela Islam 55 ini. Dari ratusan personil itu melibatkan polwan.
Sekedar informasi adanya aksi 55 di Kuningan tidak terlepas dari dilarangnya dua bus rombongan massa aksi bela Islam yang akan berangkat ke Jakarat. Mereka mendapatkan hadangan dari aparat kepolisian di Ciperna Cirebon dan juga di tol Cipali. Untuk kebaikan semua, massa mengalah dan memilih melakukan aksi di Kuningan. (agus)