CIAWIGEBANG (MASS) – Perjalanan berburu Jajanan membawa kami ke salah satu daerah pusat perputaran uang terbesar di Kuningan, Pasar Ciawigebang.
Seorang rekan menyarankan kami untuk mencicipi sebuah masakan tradisional yang sudah mengalami transformasi. Sorabi, yang dulunya dinikmati hanya untuk sarapan dengan rasa polos, kini bisa dinikmati dengan berbagai rasa. Sorabi Montel.
Mulya Hendriana, salah satu penggagas sorabi montel sudah mulai melayani pelanggan saat kami datang ke tempatnya. Satu dua pelanggan datang dan pergi. Harumnya tepung beras yang terpanggang menyebar menggoda hidung kami.
“Kita memang menggunakan tepung beras berkualitas tinggi, rose brand,” ujarnya menerangkan pada kuninganmass.com, Minggu (6/10/2019) malam.
Hendri menerangkan bahwa usaha sorabinya mendorong untuk kampanye makanan tradisional. Tapi dengan zaman yang sudah maju dan banyak varian jajanan, dirinya berinovasi mengolah sorabi yang terkesan kuno, menjadi favorit semua kalangan.
“Daerah sini memang belum ada serabi seperti ini mas,” ucapnya saat kami tanyai persaingan usahanya.
Dua porsi sorabi dihidangkan pada kami. Sorabi dengan taburan daging ayam, serta sambal hijau yang kentara itu rasanya menggoyang lidah. Hangat serabi, rasa pedas yang saya pilih, taburan ayam favorit berhasil terasa lumer di lidah. Rasanya sangat pas. Panas-pedas menggugah selera.
“Usaha ini memang kerjasama saya dan Caca Nurhandika, kebetulan teman saya ini lama di Bandung dibidang serabi juga,” papar Hendri yang berjualan di gerobak roda tiga.
Rasa serabi dan perpaduan daging ayam, serta sambel yang menggugah selera itu tak terasa sudah kami habiskan. Kami bayar hanya kisaran Rp.1000 sampai Rp. 6000 saja satu porsinya.
“Bisa diorder juga via grabfood, biasanya dari sore sampe malem, bisa cek juga di Instagram. Pokoknya, Harga murah, Rasa Mewah,” pungkasnya. (eki/trainee)
