KUNINGAN (MASS) – Namanya Tedy Lesmana S Pd, lelaki asal Awirarangan Kuningan yang lahir tahun 1996. Tedy, kini menggajar di salah satu sekolah kejuruan di Kuningan Utara.
Lelaki lulusan Unsil Tasikmalaya itu, sejak lama mengaku hoby bermain seakbola. Gila bola.
Pengalaman demi pengalaman di lapangan, membuatnya tak bisa berhenti jatuh cinta pada si kulit bundar.
Setelah bekerja sebagai pengajar, kegembiraanya bermain sepakbola tak berhenti. Bahkan, melihat banyak anak didiknya yang juga tertarik sepakbola, Tedy merasa lebih beraemangat.
āJadi pertama melihat anak-anak ekskul futsal (siswa di sekolahnya) itu kurang terarah dalam bermain futsal. Saya coba survey dan evaluasi pemain-pemain kategori pelajar wilayah Mandirancan, Pancalang dan Pasawahan, ternyata masih banyak yang seneng main, tapi pemahamannya masih belum optimnal, masih senjang sama wilayah lain,ā ujar Tedy, kala ditanya kenapa akhirnya membangun akademy futsal.
Semangatnya berbagi dan mengajar teknik bermain bola, disalurkannya di akademi futsal yang dibangunnya, yang juga disokong dari kepala sekolahnya mengajar. Akhirnya, terbangun Budi Bhakti Futsal Academy.
Yang dinaunginya, bukan hanya satu sekolahnya saja, tapi siapapun yang punya minat baik itu tingkat SLTP dan SLTA. Buan hanya putra, tapi juga putri.
āSaya ingin, peserta didik ini bisa masuk AFP, Porda, Kunjngan Futsal Liga, bahkan semiga bisa sampai Liga Futsal Nusantara atau Pro-Futsal Liga,ā tuturnya beberapa waktu lalu.
Dirinya bersyukur, banyak support yang diberikan termasuk dari sekolahnya mengajar. Bahkan, tengah dipersiapkan pula untuk membuat lapangan standar nasional dari sekolah/yayasannya bernaung.
āJika para pemain muda sudah dilatih dengan baik maka 5 tahun kemudian mereka akan menjadi pemain-pemain yang handal yang dapat mengharumkan bangsa ini serta kota Kuningan terkhususnya. Dengan ucapan bismillah saya ingin membuat perubahan kecil yang berdampak besar dikemudian hari,ā harapnya. (eki)