KUNINGAN (MASS) – Didi Kurniasandi, founder dari kelompok Taruna Tani Sirung Waluh Desa Cibinuang Kecamatan Kuningan sekaligus alumni dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor terpilih sebagai bagian The ASEAN + 3 on Skills Development for Youth in Sustainable Eco-Tourism and Agro-Tourism 2024.
Ia menjadi salah satu dari 3 delegasi yang bertolak ke acara tersebut yang diselenggarakan mulai tanggal 25-30 Desember 2024 kemarin, di Luang Prabang, Lao PDR, Laos.
Pemuda yang akrab disapa Didi ini mempresentasikan kegiatan Agro-Tourism-nya yaitu Agroeduwisata Ecovillage Labu Madu yang dilakukan bersama kelompoknya untuk mendukung pertanian ramah lingkungan di desanya. Didi mempersentasikan hal tersebut di hadapan negara-negara ASEAN, negara Jepang, dan China untuk memperkenalkan kegiatan Agroeduwisata di Kuningan.
“Saya percaya salah satu qoutes dari Bung Hatta yaitu Indonesia tidak akan bercahaya karena obor besar di Jakarta, tapi akan bercahaya karena lilin-lilin di desa,” kata Didi, yang kala dikonfirmasi mengaku sedang dalam perjalanan pulang, Selasa (31/12/2024) .
Selain Didi, 2 delegasi lainnya berasal dari Provinsi Bali dan Banten. Kegiatan sendiri diselenggarakan ASEAN Lao PDR. Acaranya, diisi dengan workshop dari narasumber yang ahli di bidangnya serta brainstorming atau diskusi tentang peran apa yang bisa anak muda lakukan untuk perkembangan eco tourism dan agro tourism yang berkelanjutan.
Selain itu, diceritakan Didi, dalam acara tersebut juga ada study visit ke daerah-daerah yang menerapkan ekowisata dan agrowisata yang bisa menjadi contoh diterapkan di negara-negara ASEAN.
Adapun soal delegasi Indonesia sendiri, sebelumnya direkomendasikan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga Indonesia dan dibiaya penuh oleh ASEAN selama kegiatan seperti tiket pesawat, penginapan, dan makan. Dari kegiatan ini, diharapkan banyak generasi muda yang aware atau peduli terhadap ekowisata dan agrowisata yang berkelanjutan karena ini bisa menjadi aset suatu negara. (eki)