CIGUGUR (MASS) – Setelah melantik ICMI Orsat di STKIP, kini Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Kabupaten Kuningan telah melantik ICMI Orsat di kampus Universitas Islam Al Ihya Cigugur.
Pelantikan dilangsungkan Kamis (1/2/1/2018). Hadir Ketua ICMI Orda Kuningan Dr H Iskandar MM bersama Sekumnya Dede Awaludin MPd. Hadir pula Wakil Ketua ICMI Dr H Ukas Suharfaputra, Warek III Unisa Sulaeman MAg, H Bambang Loegina M MSi, dan dosen-dosen Unisa, serta organisasi mahasiswa BEM, BLM, dan UKM.
“Ini merupakan kali keduanya ICMI membentuk dan melantik Orsat, setelah yang pertama di STKIP, dan akan terus membentuk Orsat-orsat di setiap kampus-kampus yang ada di Kuningan. Kedepan akan membentuk Orsat di setiap Kecamatan se-Kabupaten Kuningan,” kata Iskandar.
Mantan rector Uniku ini berpesan, para cendekiawan tidak boleh terlepas dengan nilai-nilai keIslaman, dan juga dalam tataran pemikirannya haruslah kritis, serta selangkah lebih maju dalam ide-idenya.
Sementara, Warek III Unisa, Sulaeman MAg menyampaikan apresiasi dan membuka ruang seluas-luasnya kepada para cendikiawan ICMI Orsat Unisa untuk mewarnai dan bergerilya membawa pengaruh kepada mahasiswa maupun dosen.
“Tidak hanya mahasiswa dan dosen, namun juga harus bisa memberikan ide dan manfaat bagi masyarakat di Kuningan dalam segala aspek,” pesannya.
Yang diberikan amanah untuk menjabat ketua ICMI Orsat Unisa, yaitu Fiqih Pratama MSi. Dalam sambutannya ia mengatakan, sejak lahirnya ICMI pada 28 Desember 1990an, ada tiga prinsip yang mendasari organisasi tersebut. Diantaranya ke Indonesiaan, kecendikiawanan dan keIslaman. Menurut dia, sangat penting untuk bisa mensinergikan ketiga prinsip tersebut.
“Salah satu program ICMI Orsat Unisa, yakni ada program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Mencoba melakukan diskusi rutin tentang fenomena dan realita yang ada (jangka pendek). 5 tahun kedepan mencoba mensinergikan antara ICMI di Orsat Unisa dan Orsat-orsat yang lain, maupun dengan ICMI Orda, begitu pula dengan pemerintah (jangka panjang),” papar Fiqih. (aban)
