KUNINGAN (MASS) – Kanit PPA Polres Kuningan Iptu Suhandi membenarkan bahwa pelajar luka di bagian wajah, sebelumnya adalah korban bullying di sekolah. Hal itu, dijelaskannya menyusul pemberitaan kemarin, dimana ada pelajar anak yang luka-luka saat jam pelajaran sekolah di salah lembaga pendidikan yang ada di Kecamatan Cigandamekar.
“Betul sebelumnya ada kasus bullying,” kata Kanit PPA Polres Kuningan, Ipda Suhandi SE, Rabu (29/11/2023) malam.
Dikatakan, pasca adanya kejadian itu, pihak korban bisa dimediasi pihak sekolah dan legowo untuk memaafkan, namun dengan perjanjian agar tidak diulangi lagi kasus bullying seperti itu. Hal itu bahkan dituangkan dalam surat perjanjian yang ditandatangani keluarga yang diduga bullying dan pihak sekolah.
“Sudah selesai dengan adanya mediasi, permasalahan sudah clear” kata Kanit.
Kronologi tersebut, juga diamini pihak sekolah melalui kepala sekolah dalam pertemuan di Polsek Cilimus semalam. Meski sebelumnya disebutkan bahwa anak itu korban dorongan, tapi pihak sekolah juga mengakui bahwa rangkaian sebelum terdorong, memang ada bullying. Pihak sekolah berjanji akan memperbaikinya kedepan.
Baca : https://kuninganmass.com/anak-dirundung-di-kebun-bambu-videonya-dipukuli-dan-diinjak-injak-viral/
Untuk diketahui, kasus bullying yang melibatkan pelajar bukan pertama kali terjadi di Kuningan. Sebelumnya, pernah juga beredar sebuah video yang diduga aksi bullying yang terjadi di Kecamatan Cigugur pada Oktober 2023 lalu.
Kasus bullying sendiri, memang tengah menjadi perhatian banyak pihak. Bukan hanya di tingkat lokal, perundungan anak ini jadi sorotan banyak pihak setelah cukup banyaknya yang terdokumentasi di medsos. (eki)